Tutorial Cara Membuat Jaringan Topologi Cisco Packet Tracer
DAFTAR ISI
Pengertian Jaringan Topologi
Tutorial Cara Membuat Jaringan Topologi Cisco Packet Tracer – Hai, Sobat Tekno.
Jaringan Topologi merupakan metode atau cara yang dipakai agar dapat terkoneksi satu komputer dengan komputer lainnya.
Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dapat menggunakan kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel).
Sebelum melanjutkan kami juga sudah menyediakan tutorial mengenai : Tutorial Mendownload dan Menginstall Cisco Packet Tracer.
Pada pelaksanaannya, ada beberapa macam topologi pada suatu jaringan komputer yang dipakai sesuai dengan skala jaringan, tujuan, biaya, dan penggunanya. Beberapa macam topologi tersebut adalah topologi ring, topologi bus, topologi star, topologi mesh, dan topologi tree.
Perangkat Yang Dibutuhkan
Terdapat beberapa perangkat yang dibuthkan untuk membuat topologi jaraingan. Berikut merupakan pernagkat yang dibutuh di Packet Tracer :
-18 Komputer
-12 Laptop
-1 Server
-3 Wifi
-2 Router
-2 Switch
Masing-masing switch dan router terhubung dengan 18 komputer, 3 wifi, 12 laptop. Setiap komputer dan laptop mempunyai IP Address dengan level dan kelompok yang sama. Tampilan akhirnya akan seperti dibawah ini

Langkah-langkah pembuatan jaringan diatas
1. Buatlah 2 switch dan 2 router


Switch dan router dapat di temukan di toolbar bawah, pada bagian ‘SWITCHES” DAN “ROUTERS”. Pilih tipe yang mana saja, tiap tipe mewakilkan tipe-tipe switch dan router yang dikeluarkan oleh cisco.
2. Hubungkan router dengan masing-masing switch. Buatlah 9 komputer pda tiap tiap switch,sehingga terdapat 18 komputer yang terhubung dengan 2 switch.

Setelah 18 komputer sudah dibuat, kemudian hubungkan komputer-komputer tersebut ke switch. Karena yang terhubung adalah 2 perangkat yang berbeda, maka pakai lah kabel straight sebagai media transmisinya.


Ketika pertama kali komputer disambungkan dengan kabel ke switch, lingkaran hijau yang ada di switch, akan berwarna kuning. Hal ini menandakan bahwa hubungan tersebut masih di inisialisasi, jika media transmisi yang digunakan benar, maka lama kelamaan indikator tersebut akan berubah warna menjadi lingkaran hijau tetapi jika salah, maka akan berwarna merah.

3. Hubungkan tiap-tiap router dengan router yang berada ditengah memakai kabel cross.
Mengapa media yang dipakai kabel cross? Karena fungsi dari cross adalah menghubungkan antara dua device yang sama. Kabel cross dapat ditemukan di tool bar “connections”.
Baca Juga : Kenapa ya orang India pada jago coding?
4. Buatlah 1 buah server yang terhubung dengan switch.

Server dapat ditemukan di toolbar “END DEVICE”. Hubungkan server dengan switch menggunakan kabel straight. Server disini bisa difungsikan sebagai storage data (data werahaouse) atau sentral prosesing (semua proses dilakukan oleh server.



Pengaturan fisik untuk jaringan sudah selesai sampai disini. Semua perangkat sudah terhubung secara fisik. Untuk melakukan pengiriman data, masih diperlukan sebuah alamat yang unik pada setiap computer yang terhubung. Hal ini dilakukan agar, data terkirim sesuai sasaran dan switch bisa menentukan ke alamat mana data tersebut dikirim.
Ada 2 tipe Address:
- IP Static
- DHCP (IP Dynamic)
Untuk sekarang kita akan mengkonfigurasi IP DHCP (IP Dynamic). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Klik computer yang ingin di konfigurasi IP Address nya, kemudian akan muncul window baru,
- Klik tab desktop,
- Akan muncul menu, pilih IP Configuration,
- Klik bagian IP DHCP maka IP akan terisi secara otomatis,
- Ulangi Langkah 1-4 sampai semua computer mempunyai IP Address yang berbeda.



Setelah semua computer telah dikonfigurasi IP Addressnya, sekarang waktunya mencari tahu apakah jaringan sudah terbentuk sempurna atau belum, dengan cara menge-ping computer yang bersebrangan dengan cara:
- Klik computer yang ingin menge-ping computer lain, kemudian akan muncul window baru.
- Klik tab desktop.
- Masuk ke menu Command Prompt
- Dan ketiklah perintah Ping 192.168.10.4 IP Address computer tujuan.
- Ping sukses menandakan jalur komunikasi data antar 2 perangkat tersebut sudah terhubung dan siap.

Demikian merupakan Tutorial Cara Membuat Jaringan Topologi Cisco Packet Tracer. Semoga dengan tutorial ini bisa membantu teman-teman untuk membuat topologi jaraingan di Packet Tracer.
One Reply to “Tutorial Cara Membuat Jaringan Topologi Cisco Packet Tracer”