Apa Itu Domain Beserta Fungsinya

Apa Itu Domain Beserta Fungsinya

Hai Sobat Tekno, kamu tau gak sih apa itu domain? Atau mungkin sudah pernah mendengar kata tersebut tapi belum mengetahui artinya bahkan kegunaannya. 

Nah, kamu beruntung sudah menemukan blog ini, karena pada artikel kali ini akan membahas tentang domain secara cukup luas. Di sini akan membahas pengertian dari domain serta fungsinya.

Ketika kamu ingin menjelajahi situs, kamu diharuskan untuk memasukkan alamat situs, misalnya ”www.teknosejahtera.com”. Secara singkat alamat itulah yang disebut sebagai domain dalam internet. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Domain

Domain adalah sebuah tempat, rumah, atau lokasi dari website dan hanya pemiliknya yang berhak untuk mengelola. Jadi untuk menuju ke tempat atau domain website itu, tentulah membutuhkan suatu alamat.

Nama domain terdiri dari dua elemen utama, yaitu nama website dan ekstensi. Contohnya, Instagram.com yang memuat nama website (Instagram) dengan ekstensi (.com).

Fungsi Domain

Domain berfungsi sebagai alat identifikasi sebuah website. Pada dasarnya, website disimpan di sebuah web server. Ketika kamu mengetikkan nama domain, disitu akan ada proses untuk mencari data website di web server tujuan sesuai dengan identitas alamat IP-nya.

Tentu bakal merepotkan apabila harus memasukkan alamat IP untuk mengakses website. Pengguna harus hafal susunan angka dari alamat IP dari sebuah server yang membuat website tersebut.

Selain untuk mempermudah dalam mengakses sebuah website, fungsi lain domain adalah sebagai identitas dari sebuah server website. Identitas tersebut digunakan agar pengguna tidak salah alamat saat mengunjunginya. Nama domain antar website selalu memiliki perbedaan. Selanjutnya akan dibahas tentang jenis-jenis domain.

Jenis-Jenis Domain

Kita sering melihat sebuah website dengan domain yang umum seperti (.com), (.co.id), serta (.org). Namun apakah kamu tau, domain juga memiliki jenis-jenis lainnya. Untuk penjelasan lebih lengkapnya ada di bawah.

TLD (Top Level Domain)

Top Level Domain atau yang biasa disingkat dengan TLD biasanya berfungsi sebagai identitas dari sebuah website yang biasanya terkait dengan asal negara. TLD yang sering kita jumpai mungkin (.com). Selain itu ada beberapa macam ekstensi domain lainnya yang dapat digunakan sebagai identitas sebuah website.

ccTLD (Country Code Top Level Domain)

Ekstensi ccTLD hanya menggunakan dua huruf saja sesuai dengan kode negara internasional. Misalnya Indonesia, maka menggunakan (.id), Amerika Serikat menggunakan (.us).

Pengguna ccTLD biasanya adalah perusahaan yang membuat situs khusus bagi wilayah-wilayah tertentu. Misalnya ada perusahaan yang memiliki cabang di berbagai negara, maka perusahaan tersebut akan membuat konten dan ekstensi sesuai dengan dengan negara tersebut.

gTLD (Generic Top Level Domain)

Generic Top Level Domain adalah ekstensi domain yang biasa dipakai secara umum, seperti (.com) untuk komersial, (.org) untuk organisasi, (.edu) untuk pendidikan.

SLD (Second Level Domain)

Second Level Domain mengutip dari laman Kompas.com “Second Level Domain atau SLD merupakan nama domain yang terletak di antara subdomain dan ekstensi domain. Misalnya, dalam domain “www.kompas.com” yang menjadi nama domain-nya adalah “kompas”. 

Pengguna bisa membuat nama domain secara bebas, selama belum digunakan oleh orang lain. Nama domain ini berkaitan dengan TLD. Misal nama domain website untuk perguruan tinggi di Indonesia, kebanyakan diakhiri dengan TLD “.ac.id”

Sub Domain

Sub Domain biasanya digunakan untuk membuat bagian terpisah dari website, seperti support.google.com atau developers.facebook.com untuk para developer web mencari informasi yang memanfaatkan API.

Itulah beberapa penjelasan tentang domain serta fungsi dan jenisnya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan kamu tentang domain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

4 Website Untuk Mendapatkan Dataset Gratis

Sebelum mengembangkan program kecerdasan buatan, dataset adalah hal yang harus kamu siapkan. Dataset berisikan informasi yang akan kamu ekstraksi sebagai pengetahun bagi komputer. Pengetahuan inilah yang menjadi dasar penentuan keputusan dalam kondisi tertentu. Tahukan kamu, kamu dapat mendapatkan nya secara gratis tanpa harus susah-susah mengumpulkannya? Bagi pejuang skripsi, menggunakan dataset gratis akan mempercepat proses penelitian sekaligus mengurangi biaya selama pengumpulan data. Berikut ini 4 Website Untuk Mendapatkan Dataset Gratis. Check This Out !

UCI Machine Learning Repository

Salah satu respositori untuk machine learning terbaik adalah UCI Machine Learning Repository. UCI Machine Learning Repository adalah repositori yang dikembangkan oleh University of California Irvine. Website ini merupakan website pertama yang harus kamu check saat mencari dataset. UCI Machine Learning Repository memiliki kurang lebih 440 dataset yang bisa kamu akses secara gratis, lengkap dengan label seperti domain dan operasi yang bisa kamu lakukan (regresi/klasifikasi). Lebih lanjut, beberapa yang dapat kamu temukan adalah iris, wine, dan forest fires.

Kaggle

Selanjutnya, kamu bisa mengambil dari Kaggle. Kaggle lebih spesifik pada topik data science dan data analytic. Selain mendapatkan dataset, kamu juga bisa menambahkan data milik kamu di website ini. Jumlah dataset yang tersedia pada Kaggle mencapai 350, dengan 250-an data yang sudah terlabel dengan baik. Kamu bisa mendapatkan data yang unik dan tidak bisa kamu temui pada website lain. Jika mengalami kesulitan, kamu bisa melempar pertanyaan pada komunitas. Tak hanya itu, kaggle juga beberapa kali menyediakan perlombaan yang berhadiah menarik bagi pemenangnya.

Data.Gov

Ketiga, kamu bisa mengunjungi Data.Gov untuk mencari dataset. Data.gov berisikan banyak data dari pemerintahan US, mulai dari iklim, keuangan, pendidikan, energi, dan banyak data lain. Website ini menyediakan lebih dari 190.000 data yang bisa kamu gunakan gratis. Data-data ini terdokumentasi dengan baik, sehingga kamu mencari data dengan mudah, bahkan tanpa mendaftar sebelumnya. Beberapa data yang tersedia pada data.gov adalah Food Environment Atlas, School system finances , dan Chronic disease data

The MNIST Database 

Nah, jika kamu tertarik dengan image classification, the MNIST Database adalah dataset yang wajib kamu kunjungi. The MNIST database berisi angka 0 sampai 9 yang ditulis oleh tangan. Kamu dapat dengan mudah menemukan 60.000 train images dan 10.000 test images melalui data ini. Tiap data berisikan image berukuran 28×28 pixel. The MNIST database biasanya digunakan sebagai project pertama dalam image recognition.

Baca Juga : MEMBUAT KLASIFIKASI BUNGA IRIS DENGAN PYTHON (1)

Nah, itulah 4 Website Untuk Mendapatkan Dataset Gratis. Selamat mencoba!