Malware Android Pembobol Mobile Banking

Malware Android Pembobol Mobile Banking – Hai, Sobat Tekno

Himbauan untuk pengguna android untuk berhati-hati dalam mengunduh aplikasi pada ponsel Anda masing-masih. Pasalnya malware pembobol rekening telah ditemukan tersebar di Google Play Store. Lebih parahnya, malware ini menyusup di dalam aplikasi antivirus dan pembersih ponsel.

Malware android pembobol mobile banking tersebut bernama SharkBot yang pertama kali ditemukan oleh Cleafy pada Oktober 2021. Keberadaannya di Play Store dideteksi oleh peneliti dari NCC Group yang baru saja membagikan analisis rinci tentang aksi malware tersebut.

Salah satu fitur utama malware ini adalah Automatic Transfer System (ATS). Fitur tersebut memungkinkan hacker mentransfer uang korban tanpa sepengetahuan mereka. Hal inilah yang membedakan Sharkbot dari virus trojan lainnya.

Proses transfer uang dari rekening tersebut bisa dilakukan tanpa interaksi manusia. Jadi malware ini bisa mensimulasikan gerakan seperti sentuhan, klik, dan memencet tombol, layaknya pengguna aplikasi mobile banking pada umumnya.

Apa Saja Yang Bisa Dilakukan Oleh Malware SharkBot

Menurut laporan NCC, SharkBot versi terbaru memiliki empat fungsi utama yaitu:

Injections

SharkBot bisa mencuri kredensial akun mobile banking pengguna dengan menampilkan halaman login palsu begitu mendeteksi aplikasi mobile banking resmi dibuka.

Baca Juga : TIPS AGAR PERANGKAT TAK MUDAH TERSERANG VIRUS

Keylogging

SharkBot bisa mencuri kredensial dengan mencatat accessibility events (yang terkait dengan perubahan teks dan tombol yang diklik) dan mengirimkan log ini ke server command and control (C2).

SMS intercept

Fitur ini memungkinkan SharkBot dapat mencegah atau menyembunyikan SMS yang masuk. Jadi, misalkan kita harusnya menerima sms namun sms tersebut tidak masuk, bisa jadi itu adalah ulah dari SharkBot.

Remote control/ATS

SharkBot bisa mengambil alih kontrol penuh perangkat Android dari jarak jauh dengan mengeksploitasi izin akses Accessibility di ponsel.

Malware SharkBot ini dibuat dengan cukup pintar memanfaatkan izin akses layanan aksesibilitas di Android untuk menampilkan jendela overlay palsu di atas aplikasi mobile banking untuk mengelabui pengguna.

Begitu pengguna yang tidak hati-hati memasukkan username dan password di halaman login palsu itu, data yang dimasukkan akan langsung dikirim ke server milik penyerang. Data itu kemudian digunakan untuk mengakses email, akun media sosial, rekening bank online, dan lain-lain.

Malware ini juga membawa fitur yang memiliki kemampuan untuk membalas notifikasi dari Facebook Messenger dan WhatsApp secara otomatis. Balasan yang dikirimkan berisi link phising, jadi serangan mereka bisa disebarkan lebih luas.

Tips Agar Perangkat Tak Mudah Terserang Virus

Tips Agar Perangkat Tak Mudah Terserang Virus – Hai, Sobat Tekno.

Bagi para pemilik perangkat elektronik, virus merupakan salah satu hal yang menyebalkan. Bagaimana tidak, ketika kita memiliki data ataupun file penting yang tersimpan di dalam komputer kita dan hendak membukanya, namun secara tiba-tiba file tersebut tiba-tiba ekstensinya berubah atau bahkan sampai hilang dengan sendirinya.

Hal itu terjadi karena tindakan yang merugikan yang dilakukan oleh hacker yang tidak bertanggung jawab. Beberapa tahun terakhir, telah banyak terjadi kasus komputer terserang oleh virus yang dinamakan Ransomware.

Ransomware sendiri merupakan malware yang menargetkan perangkat keras untuk memperoleh informasi berharga pengguna (seperti dokumen, gambar, dan basis data) dan mengenkripsi semua yang ditemukannya, kemudian mengunci file tersebut. 

Kemudian, akan menampilkan pesan yang menuntut pembayaran untuk memulihkan dan mengembalikan data. Nominal yang dituntut untuk mengembalikan data atau file tersebut juga tidak sedikit.

Untuk itu, kita harus bisa menjaga agar perangkat kita tak mudah terserang virus. Lalu, bagaimana tips agar perangkat tak mudah terserang virus? Simak beberapa tips berikut.

Tips Agar Perangkat Tak Mudah Terserang Virus

Memasang Antivirus

Antivirus digunakan untuk melindungi perangkat dari berbagai serangan yang bersifat merusak. Jika kamu mempunyai dana lebih, kamu bisa membeli layanan antivirus untuk mendapatkan fitur keamanan yang lebih tinggi.

Jika kamu merupakan pengguna komputer dengan sistem operasi Windows, maka kamu akan mendapatkan antivirus bawaan windows buatan Microsoft yang diberi nama Windows Defender.

Perbarui Software Sistem Secara Berkala

Memperbarui sistem secara berkala dapat lebih meningkatkan keamanan perangkat. Karena setiap pembaruan tidak hanya untuk mengatasi bug, tetapi pasti ada peningkatan lain seperti sistem keamanan. Jika tidak ingin merasa ribet, kamu bisa aktifkan update otomatis.

Hindari Mengunjungi Website Mencurigakan

Sebagian pelaku kejahatan siber banyak yang melakukan serangkaian trik agar seseorang yang mengunjungi website yang mencurigakan dapat terkena virus juga. Biasanya mereka menyisipkan malware di website tersebut di dalam suatu aplikasi, yang mungkin kita tidak tahu secara otomatis terunduh di komputer kita. Fatalnya jika kita tidak sengaja menginstal aplikasi tersebut, maka kemungkinan besar perangkat kita akan terserang malware.

Selalu Instal Aplikasi Dari Sumber Terpercaya

Sebaiknya kamu menginstal aplikasi dari sumber terpercaya seperti Microsoft Store yang ada di perangkat windows atau dari website resmi penyedia aplikasi/software tersebut. Namun kamu harus tetap berhati-hati, terkadang ada aplikasi palsu yang beredar di toko resmi sekalipun.

Selalu Melakukan BackUp Data

Tips terakhir adalah selalu lakukan backup data, karena tidak ada yang pernah tau. Sekalipun kita sudah melakukan semua tips di atas, namun hacker pasti selalu akan mencari celah agar dapat meretas atau menyusupi virus di perangkat kita.

Jadi dengan membackup data, kita berarti memiliki cadangan atau salinan data dari komputer kita. Jika sewaktu-waktu komputer kita terkena virus, maka kita tidak terlalu khawatir akan hal itu karena sudah memiliki salinan data.

Nah, itulah beberapa tips agar perangkat tak mudah terserang virus.