
Revolusi industri 4.0 membawa banyak perubahan dalam berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Revolusi yang terjadi membuka dunia baru perusahaan, dunia baru yang serba digital. Dunia baru ini membawa digitalisasi sistem bisnis dalam daftar kepentingan mendesak yang harus segera direalisasikan. Digitalisasi perusahaan akan membuat proses bisnis berjalan dalam lingkup maya. Dengan konsep ini, pekerjaan setiap lini perusahaan berjalan everytime dan everywhere . Namun sebenarnya, seberapa penting digitalisasi bagi perusahaan?
Bringing Your Company Into Next Level
Digitalisasi terdengar seperti sesuatu yang “keren” untuk dilakukan. Digitalisasi adalah bentuk revolusi dalam dunia bisnis yang saat ini sedang terjadi. Revolusi ini akan membuat perusahaan bergerak dari analog ke digital, mengintegrasikan teknologi dalam segala pekerjaan. Dalam praktiknya, digitalisasi bukan hanya tentang inovasi dan teknologi untuk perusahaan, melainkan bagaimana teknologi digital ini akan berjalan. Apakah penggunaan teknologi ini akan mudah atau justru sebaliknya? Apakah penggunannya memberikan manfaat bagi perusahaan? Hingga akhirnya bermuara pada seberapa banyak keuntungan digitalisasi bagi perusahaan?
Jika perusahaan masih harus melakukan tugas secara berulang-ulang setelah beberapa kali melakukan input dan atau output, proses yang berjalan bukanlah proses terbaik yang dapat perusahaan usahakan. Dengan proses ini karyawan tidak bekerja dengan cara paling optimal yang tersedia. Proses seperti ini tidak sepenuhnya salah, tetapi perusahaan yang berorientasi pada hasil akan memilih cara yang lebih ‘cerdas’ dari ini.
Digitalisasi akan ‘sedikit’ merombak struktur dan strategic positioning perusahaan. Transformasi ini kemudian akan merambah ke semua level perusahaan seperti tugas, aktivitas, dan proses manajemen perkantoran. Menariknya, digitalisasi dapat membuat sebuah proses yang awalnya menjadi tanggung jawab sekelompok orang menjadi satu orang saja. Digitalisasi akan meningkatkan pemberdayaan karyawan perusahaan.
Langkah Awal Untuk Berubah
Perlu diketahui, digitalisasi sebuah “back-end” bisnis lebih berdampak fisik daripada digitalisasi “front-end” yang langsung bertatap muka dengan konsumen. Tanpa pengaturan bisnis “back-end” yang baik, komunikasi dengan konsumen akan berantakan. Beberapa aktivitas “back-end” yang harus bertrangsformasi ke dunia digital adalah manajemen SDM, pengarsipan surat, dan penyimpanan database. Menurut World Economic Forum, perusahaan yang melakukan digitalisasi pada “back-end” terbukti memiliki nilai margin yang lebih besar daripada perusahaan yang hanya melakukan digitalisasi pada “front end” mereka saja.
Digitalisasi akan membuat proses kerja lebih cepat. Misal dalam sistem bisnis saat ini, perusahaan masih harus berurusan dengan administrasi pelaporan setiap harinya. Jika administrasi ini tidak berjalan dengan baik dan terstruktur, akan timbul banyak hal yang menghambat jalannya proses bisnis perusahan. Namun, sekali perusahaan memutuskan untuk bertransformasi ke dunia digital, hal-hal menyebalkan ini tak akan terjadi. Pelaporan akan selesai dalam sekejab dan lebih terstruktur. Perusahaan juga tidak perlu khawatir laporan akan hilang atau cacat sebab segalanya akan tersimpan pada cloud storage. Dengan demikian, target bisnis akan tercapai dengan mudah, dan bahkan bukan tidak mungkin perusahaan melompati target bisnisnya.
Sejalan dengan konsep paperless, digitalisasi akan membuat cost perusahaan berkurang drastis. Dana untuk mencetak laporan tidak lagi , termasuk dana pengadaan kertas, printer, dan kebutuhan pelaporan lain. Dana ini tentu dapat dialihkan untuk kebutuhan yang menunjang kegiatan kantor. Format laporan digital ini juga membuat penyebaran informasi lebih cepat dan menyeluruh.
Perombakan arsitektur dan platform yang mendukung proses bisnis harus segera dilakukan. Digitalisasi akan ‘sedikit’ merombak struktur dan strategic positioning perusahaan. Transformasi ini kemudian akan merambah ke semua level perusahaan seperti tugas, aktivitas, dan proses manajemen perkantoran. Digitalisasi akan meningkatkan pemberdayaan karyawan perusahaan. Menariknya lagi, dengan digitalisasi pekerjaan sekelompok karyawan dapat berubah menjadi pekerjaan seorang karyawan saja. Tidak hanya itu, karyawan inipun dapat bekerja everytime everywhere. Efektivitas dan efisiensi-pun akan tercapai dengan mudah.
Perusahaan harus secara konstan melakukan mendorong langkah peningkatan derajatnya. Dengan digitalisasi, perusahaan akan mampu berubah dan mengembangkan pada tiap levelnya melalui teknologi sehingga mencapai hasil terbaik.
Digitalisasi adalah nyawa, proses bisnis adalah raga. Tanpa digitalisasi, proses bisnis hanya seperti tubuh kosong yang mengikuti angin. Berjalan tanpa arah tujuan yang jelas.