Google Firebase Summit 2020 Highlights

Kemarin, Google membuka acara Google Firebase Summit 2020 secara resmi. Acara besar ini berlangsung selama 2 hari yakni pada 27-28 Oktober 2020. Perlu kamu ketahui, Firebase Summit 2020 berlangsung secara daring (dalam jaringan) karena pandemi yang tengah terjadi. Firebase Summit ini terbagi atas beberapa sesi seperti sesi tanya jawab langsung, sesi teknis, share knowledge, improve productivity, dan banyak lagi. Firebase Summit 2020 ini bahas apa saja ya? TASOfficial telah merangkumnya dalam Google Firebase Summit 2020 Highlights.

Dalam acara besar ini, Google mengumumkan sejumlah kemampuan baru Firebase yang tentunya mempertimbangkan pengembang dan pengguna aplikasi. “Dengan peningkatan pada Firebase ini, kami bertujuan untuk membuat pengembangan aplikasi lebih cepat dan mudah sehingga Anda dapat tetap fokus dalam menciptakan pengalaman aplikasi yang luar biasa yang dibutuhkan orang-orang untuk tetap produktif, terhubung, dan terhibur, terutama selama masa-masa aneh ini. Orang-orang mengandalkan Anda aplikasi untuk beradaptasi dan berkembang di dunia kita yang terus berubah. Anda dapat mengandalkan kami untuk membangun, mengoperasikan, dan menskalakan aplikasi yang sukses— pada tahun 2020 dan seterusnya, “kata Francis Ma, direktur produk Firebase dalam postingan blog sebelum acara tersebut.

Sumber : Blog Resmi Firebase

Lebih lanjut, Google mengatakan bahwa lebih dari 2,5 juta aplikasi aktif yang menggunakan Firebase tiap bulannya – naik dari 2 juta aplikasi dari tahun lalu.

Berikut adalah beberapa highlights Firebase Summit 2020

Emulator Tools

Untuk kamu yang belum tahu, emulator tools adalah fitur yang memungkinkan pengembang untuk melakukan simulasi fitur online firebase pada komputer lokal, seperti fitur storage dan hosting. Pada 2020 ini, Google memberi lebih banyak dukungan dan fitur pada emulator tools ini. Sekarang, Emulator Suite akan sepenuhnya mendukung semua fungsi online Firebase, termasuk Hosting, Realtime Database, Firestore, Cloud Functions, Cloud Pub / Sub, dan Firebase Authentication.

Performance Monitoring Dashboard

Google juga menyematkan fitur yang memungkinkan developer untuk lebih mengoptimalkan aplikasi dengan tak lipa mempertimbangkan sisi user. Firebase Performance Monitoring menyediakan berbagai app-data dan user-metrics untuk membantu developer dalam memantau aplikasi mereka. Untuk membantu memberikan informasi penting yang lebih user-friendly, Google memperkenalkan Performance Monitoring Dashboard. Developer akan dapat melakukan kostumisasi dahsboard ini dengan cara yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Secara default, developer akan mendapatkan 6 user-metrics pada dasbor pada waktu tertentu dan dapat menambah atau menguranginya sesuai kebutuhan

Imported Segments Enabled

Salah satu hal penting bagi developer adalah mengelompokkan user dalam beberapa segmen, berdasarkan karakteristik umum. Melalui hal ini, developer akan lebih mudah dalam membuat target dari pesan, update, notifikasi, dan fitur-fitur lain. Jika dulunya developer harus membuat segmen secara manual berdasarkan data tersebut, saat ini Firebase lebih memanjakan developer dengan fitur Imorted Segments Enabled. Firebase telah menambahkan kemampuan untuk mengimpor segmen user khusus. Developer akan dapat mengimpor sekaligus mengelola user dalam satu tempat.

“Ini sangat berguna bagi pengembang yang ingin menambah data sisi klien mereka, dengan sistem point-of-sale misalnya, sehingga mereka dapat melakukan panggilan server-ke-server untuk mendapatkan wawasan baru,” kata Ma dalam rilisnya

Google Analytics APIs

Fitur yang tak kalah menarik adalah update pada Google Analytics APIs. Melalui Firebase Summit 2020 ini Google secara resmi mengumumkan tiga APIs (Google Analytics 4 Measurement Protocol, Data API, dan Admin API) yang akan meningkatkan kinerja Firebase Google Analytics sekaligus memberikan hak akses yang lebih banyak bagi pengembangnya.

Lebih lanjut, data API memungkinkan developer menggunakan data report untuk membuat custom dashboard. Sementara itu, admin API akan memudahkan developers dalam mengkonfigurasi akun Google Analytics dan menetapkan berbagai user-permission. Terakhir, Google Analytics 4 Measurement Protocol akan membantu developer dalam mencatat log-event pada Google Analytics secara langsung

Hosting Preview Channels

Firebase hosting berguna untuk melakukan hosting pada web pages maupun web applications yang di-deploy melalui Google CDN. Sayangnya, menguji perubahan website menggunakan Hosting bukanlah pekara yang mudah. Apalagi jika seluruh developers bekerja secara remote. Hal itu menjadi sebuah PR besar. Oleh karena itu, Firebase kini membuat Hosting Preview Channels yang memudahkan developer dalam mempublikasikan perubahan maupun updates pada aplikasinya. Setelah mempublikasikan update ke preview channel pengembang dapat membuat URL unik. Dengan URL ini teammates akan dapat melihat update dan fully-functional websites tanpa harus bersusah payah melakukan push.

Detect Online Presence

Firebase kini juga dapat mendeteksi user mana saja yang sedang online. Pengembang yang telah membuat aplikasi sosial atau permainan dapat menggunakan Deteksi Kehadiran Online untuk memperingatkan pengguna ini ketika seorang teman atau kontak sedang online “untuk pertandingan persahabatan atau obrolan,” jelas Ma, merinci kasus penggunaan situasional yang memanfaatkan ekstensi baru ini.

Nah, itulah beberapa Google Firebase Summit 2020 Highlights yang perlu kamu tahu. Oh ya, kamu dapat memberikan tambahan atau pendapat kamu mengenai hal baru dari Firebase ini.