Dalam membangun suatu website kita tak pernah terlepas dari bahasa PHP. PHP atau Hypertext Preprocess adalah suatu bahasa yang bahasa pemrograman script server-side yang berperan penting dalam pengembangan suatu website. Bahasa ini akan menjadi jiwanya suatu website. Tanpa pemahaman bahasa PHP, akan sulit bagi kita membuat satu halaman website yang utuh. Eits, tapi sekarang nggak gitu. Saat ini teknologi telah memanjakan kita dengan adanya tool yang dapat meng-efisiensi waktu dan daya dalam pengerjaan suatu proyek sistem informasi. Dengan tool ini, membuat website semudah klik – klik saja. Salah satu tool yang terkenal adalah PHPMaker. Ada istilah, tak kenalan maka tak sayang. Karenanya, yuk kenalan dengan PHPMaker
Secara bahasa PHPMaker berarti pembuat PHP. PHPMaker memiliki kemampuan untuk membangkitkan kode PHP, HTML, bahkan sampai kode terkait lainnya seperti Javascript, jQuery, CSS, XML, dan lainnya itu hanya dalam hitungan detik atau menit saja. Dengan PHPMaker, seseorang yang sama sekali tidak memiliki pengalaman coding akan dapat membangun website dengan mudah. Dengan PHPMaker, kamu akan dengan mudah meng-generate suatu database menjadi file-file php yang nantinya digunakan untuk proses manipulasi database tersebut yang termasuk didalamnya adalah proses insert, view, update dan delete.
PHPMaker dapat melakukan otomasi terhadap berbagai macam DBMS seperti MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, Microsoft SQL Server dan Oracle. Tool ini juga didukung dengan fleksibilitas tinggi, dan memungkinkan kamu untuk menghasilkan aplikasi PHP yang paling sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu cocok bagi pemula maupun delevoper pengalaman dan cocok pula bagi perusahaan atau instansi yang memiliki banyak proyek untuk menyelesaikan waktu yang singkat.
Cara Kerja PHPMaker
Untuk men-generate project PHP, kamu hanya perlu melewati pilihan-pilihan pada setiap menu tab pada aplikasi PHPMaker, dan cukup menggunakan pengaturan standar pertama kalinya. Kamu dapat melewati langkah-langkah yang terdapat setelah menu tab [Database] dan sebelum menu tab [Generate]. Artinya, dari menu tab [Database], kamu dapat langsung lompat ke menu tab [Generate] setelah berhasil terhubung ke database, yaitu [Database] > [Generate]
Pastikan sebelum men-generate skrip, Kamusudah menyesuaikan pengaturan Application root folder di menu tab [Generate] tersebut. Jika sudah, maka pengaturan Destination folder juga akan otomatis menyesuaikan dengan lokasi Application root folder . Kedua pengaturan ini adalah lokasi tempat semua skrip akan dtersimpan. Biasanya, tempat penyimpanan ini berada pada folder www pada server lokal kamu. Misal kamu menggunakan server xampp, maka lokasi folder root aplikasi adalah: C:\xamp\www\.
Meskipun namanya PHPMaker, bukan berarti tools ini hanya mampu membangkitkan kode PHP saja loh. PHPMaker juga mampu membangkitkan kode pendukung lain seperti file-file .css (untuk pengaturan stylesheet), .txt (untuk template email), .js (untuk kode javascript), .xml (untuk file language dan pengaturan setting lainnya), dan file-file icon/gambar. Banyak fitur-fitur utama yang wajib ada di sebuah aplikasi web sudah ditangani oleh PHPMaker. Untuk mengetahui lebih banyak tentang fitur-fitur nya kamu dapat mengunjungi link ini. Jangan lupa untuk klik video ini juga ya.
Nah, itulah artikel yang akan membawa kamu berkenalan dengan PHPMaker. Apakah kamu tertarik mencobanya?