Programmer’s Talk : Apa Enaknya Menjadi Tech Lead?

Pernahkah kamu mendengar istilah Tech Lead? Umumnya, tidak semua perusahaan memiliki jabatan ini. Meskipun demikian, posisi tersebut sangat krusial dalam menentukan jalannya sebuah project dalam perusahaan. TechLead berperan penting dalam mengelola tim developer dan engineering. Jika kamu memiliki ketertarikan dalam bidang programming, dan jiwa kepemimpinan yang tinggi, bisa jadi kamu berjodoh dengan pekerjaan satu ini. Programmer’s Talk kali ini akan membahas jangkauan dan suka duka menjadi seorang Tech lead, Check this out!

Tech Lead
Sumber : Patqua

Harus Bisa Jadi Leader Sekaligus Teman

Tech Lead adalah seseorang yang bertanggungjawab untuk memimpin sebuah tim dan menyamakan arah tujuan sebuah project. Kamu harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menjamin setiap bagian dari tim berjalan sesuai dengan goals di awal. Pekerjaan ini juga akan menuntut kamu untuk selektif dan teliti dalam menganalisa kualitas pekerjaan tim secara teknis.

Selain menjadi leader,kamu juga harus dapat merangkul seluruh bagian tim. Kamu harus sigap apabila terjadi gesekan dalam tim. Kamu juga harus menjadi jembatan antara tim produksi (programmer dan engineering) dengan PM. Techlead harus menyediakan win-win solution bagi kedua divisi ini. Pastikan permintaan PM tidak membuat permintaan yang “ngadi-ngadi” dan mampu dihandle oleh para programmer dan engineering.

Kamu juga harus siap menjawab pertanyaan “ini gimana?” berkali-kali dari anggota tim kamu. Termasuk mendengarkan segala per-sambat-an duniawi dari mereka. Kamu dituntut menjadi pendengar sekaligus problem solver yang cakap bagi anggota tim kamu.

Saat Programmer dan PM Berseteru

Kamu pasti membayangkan menjadi Tech Lead sangat menyenangkan. Kamu cukup meminta programmer menjalankan tugasnya dan viola, project selesai. Client puas, bonuspun berlimpah.

Sayangnya, hidup tidak sebaik itu. Seringkali PM meminta candi prambanan, sedangkan kemampuan programmer hanya sekelas gapura kecamatan. Hal ini akan menimbulkan misleading dan membuat pemilik project kecewa. Disinilah tantangan hidup dan mati seorang TechLead dimulai. Tech Lead harus memastikan segala aspek teknis yang diminta PM (ataupun client) mampu dikerjakan oleh tim. Prinsipnya, needs meet skill. Segala aspek teknis mengenai project yang akan berjalan tidak boleh merugikan tim produksi maupun PM.

Tapi apakah menolak keinginan saja cukup? Tentu tidak. Kamu harus menyediakan possible alternatives yang paling menguntungkan. Kamu juga harus memastikan untuk memberikan arahan dan cara kerja tidak membuat salah satu divisi merasa tidak di-“sayang“. Jadi pastikan kamu mengenal seluruh bagian dari tim kamu, sebelum meng-iya-kan apa yang diminta oleh PM.

Saat Anggota Tim Tidak Mau Di-Lead

Seorang leader pasti tidak jauh-jauh dari konflik internal. Tak hanya antar anggota tim, namun permasalahan antara kamu dengan anggota tim bisa saja muncul. Menyatukan pemikiran antara dua orang dengan sifat dan pola pikir yang berbeda bukan perkara yang mudah. Terkadang kamu akan bertemu dengan anggota tim yang keras kepala dan seenaknya sendiri. Kamu harus pintar-pintar menempatkan diri dan mencoba mendekati anggota tim yang ‘spesial‘ ini. Pastikan kamu ngobrol dari hati ke hati untuk dapat meng-handle anggota ini. Kamu harus mengusahakan yang terbaik untuk kamu dan si dia.

Namun, jika tidak juga menemukan titik temu dan masih saja keras kepala bagaimana? Singkat saja, amputate. Lebih baik kehilangan satu orang, daripada semua tim, kan?

Tapi kalau semua anggota tim tidak mau di-lead gimana dong? Ya berarti kamu yang harus di-amputate!

Berat ya, tapi itulah tantangan terbesarnya, ability to manage team is a must

Jadi Tech Lead itu Harus

Idealnya, untuk menjadi seorang Tech Lead kamu harus memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Bekerja sebagai seorang lead tentu berbeda ketika bekerja sendiri. Dalam sebuah tim yang memiliki banyak kepala tentunya akan memiliki banyak perbedaan ide, pengalaman berorganisasi, dan juga karakter. Seorang tech lead perlu memiliki pembekalan tersendiri menghadapi atmosfer dalam sebuah kerja sama tim untuk mencapai target bersama. Perencanaan yang dilakukan oleh seorang tech lead dalam mengarahkan timnya akan sangat menentukan bagaimana goals akan tercapai. Inilah pentingnya program leadership yang perlu diajarkan sejak awal.

Memiliki jiwa kepemimpinan tinggi saja tidak cukup. Kamu harus menjadi seorang problem solver bagi tim yang kamu pimpin. Cara pemecahan masalah yang gagal akan membuat project berantakan.

Selain itu kamu juga harus memiliki kemampuan manajemen tim dan komunikasi yang baik.

Apakah Seorang Tech Lead Harus Memiliki Backgound Sebagai Programmer?

Absolutely! To be a leader, you must be a part of the team. Itulah kenapa harus kamu memiliki skill pemrograman sebelum menjadi tech lead. Kamu tidak hanya harus memecahkan masalah kodingan-mu sendiri, namun juga kodingan orang lain.

Jadi, setelah membaca artikel ini, apakah kamu makin tertantang menjadi tech lead atau justru mentally break down?

Catatan :
Artikel ini ditulisan berdasarkan pengalaman seorang Tech Lead di salah perusahaan chatbot Jakarta. Beberapa perusahaan mungkin memiliki culture dan cara kerja yang berbeda.

“You manage things, you lead people”

– Grace Hopper

Baca Juga : TREND BAHASA PEMROGRAMAN TAHUN 2021 TERBAIK


Ide Project Natural Language Processing Yang Patut Kamu Coba

Kecerdasan buatan (artificial intelligence) adalah salah satu cabang pengetahuan ilmu komputer yang tengah naik daun. Teknik ini akan mempelajari informasi dan memprosesnya layaknya manusia. Salah satu cabang kecerdasan buatan adalah Natural Language Processing (NLP). Natural Language Processing adalah proses pada komputer untuk memahami instruksi bahasa manusia. Google Assistant dan Siri adalah dua contoh penerapan algoritma NLP yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Nah, untuk kamu yang baru saja masuk dalam dunia NLP, membuat project kecil-kecilan akan terdengar sangat menarik dan menantang. Jika kamu bingung akan membuat apa dengan algoritma ini, berikut ini rangkuman ide project Natural Language Processing Yang Patut Kamu Coba. Check This Out!

Deteksi SMS Spam

Skripsi Deteksi Spam
Sumber : Jogja One Solution

Text Classification atau juga dikenal dengan text categorization adalah salah satu penerapan NLP yang akan mengelompokkan teks ke dalam kategori tertentu berdasarkan isi teks tersebut. Dengan algoritma NLP, kamu dapat mengelompokkan SMS spam yang masuk pada smartphone kamu. Sebelum melakukan deteksi ini, kamu harus terlebih dahulu mendefiniskan jenis-jenis kategori atau tag yang kamu inginkan. Algoritma NLP memiliki kemampuan untuk mengubah pengetahuan linguistik menjadi algoritma rule-based untuk memecahkan permasalahan SMS spam ini.

Analisis Sentimen Produk

Sentimen Analisis Natural Language Procesing
Sumber : MonkeyLearn

Selanjutnya, kamu bisa melakukan analisis sentimen produk. Analisis sentimen adalah salah satu penerapan Natural Language Procesing yang paling populer. Dengan analisis sentimen, kamu dapat mendeteksi emosi/ ekspresi tertentu melalui teks dari individu-individu yang berbeda. Kamu dapat melakukan analisis sentimen pada produk tertentu yang kamu temui di e-commerce atau media sosial seperti twitter dan facebook. Kamu dapat mengkategorikan sentimen produk ini, apakah positif, negatif, atau netral. Analisis sentimen ini sangat berguna bagi perusahaan untuk menentukan tingkat kepuasan terhadap produk yang mereka luncurkan.

Speech Recognition

Speech Recognition Adalah
Sumber : Becoming Human

Siapa bilang algoritma Natural Language Processing hanya dapat mengolah data teks? Algoritma NLP ini juga bisa kamu manfaatkan untuk melakukan pengenalan suara manusia loh. NLP akan membantu menerjemahkan suara yang terdengar menjadi barisan teks. Dengan Natural Language Procesing, hasil terjemahan suara dapat menjadi lebih ‘manusiawi‘. Sederhananya, NLP akan menjadi speech analytic tool yang membantu proses penerjamahan suara manusia.

Baca Juga : REFERENSI JUDUL SKRIPSI TEKNIK INFORMATIKA

Nah, itulah Ide Project Natural Language Processing Yang Patut Kamu Coba. Tertarik mencoba?


Bagaimana Cara Kerja Flight Radar 24?

Setelah tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sabtu pekan lalu, popularitas Flight Radar 24 melonjak tajam. Aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi untuk melacak penerbangan dengan pesawat komersial secara real-time. Layanan ini menjadi rujukan pertama untuk mencari informasi lokasi, kecepatan terakhir, dan ketinggian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum hilang kontak. Namun sebenarnya, bagaimana cara kerja nya?

Layanan Flight Radar 24 pertama kali muncul pada tahun 2006. Layanan ini semakin mendulang popularitas pada 2010, yakni saat terjadinya erupsi gunung berapi Eyjafjallajökull di Islandia. Data ini menjadi rujukan informasi mengenai gangguan penerbangan di Atlantik Utara dan Eropa. Sejak saat itu, aplikasi ini digunakan berbagai kalangan untuk menyampaikan informasi mengenai kecelakaan pesawat, seperti saat tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT610 2018 lalu.

Darimana Flight Radar 24 Mendapatkan Data?

Flight Radar 24
Sumber : Kumparan

Flight Radar 24 dapat menampilkan informasi pesawat secara real-time dengan menggabungkan sejumlah data yang berasal dari Automatic Dependent Surveillance-Broadcast, teknik Multilateration, FLARM, Radar Data Amerika Utara, serta Federal Aviation Administration (FAA).. Data ini dikumpulkan dan dianalisa menjadi kesatuan informasi yang utuh, kemudian divisualisasikan dalam tampilan 2D.

Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) adalah sumber data utama pada layanan ini. Flight Radar 24 memiliki jaringan 20.000 receiver ADS-B yang menerima informasi penerbangan dari pesawat dengan transponder ADS-B. Receiver ini tersebar di seluruh dunia dan mampu mengirimkan informasi ini dengan frekuensi frekuensi 1090 MHz dan cakupan 250-450 kilometer. Server akan menerima sinyal ini kemudian menganalisanya

Pesawat akan mendapatkan data lokasi terkini dari navigasi GPS yang dikirim satelit. Selanjutnya, Transponder ADS-B pesawat akan memancarkan sinyal yang berisi data-data tersebut. Receiver ADS-B milik Flight Radar 24 akan menerima sinyal tersebut, kemudian mengolah dan menampilkannya di situs dan aplikasinya.

Jaringan ini juga akan memanfaatkan data Multilateration (MLAT). MLAT akan menggunakan metode Time Difference of Arrival (TDOA). Teknik navigasi TDOA akan melakukan perhitungan berdasarkan jarak dari dua bandara terdekat. MLAT akan melakukan perhitungan posisi pesawat dengan mengukut waktu bagi pesawat menerima sinyal dari pesawat dengan transponder ModeS yang lebih tua. Namun, MLAT memiliki cakupan yang lebih kecil, yakni penerbangan dengan ketinggian 3.000-10.000 kaki.

Sistemnya bekerja sama dengan Radar Data Amerika Utara untuk mendapatkan data tambahan pantauan langsung lalu lintas penerbangan maskapai. Radar Data Amerika Utara memiliki jangkauan data sebagian besar lalu lintas udara komersial wilayah udara AS dan Kanada, juga sebagian dari Samudra Atlantik dan Pasifik.

Sumber data lainnya adalah FLARM. FLARM adalah ADS-B versi lebih kecil. Jangkauan sinyal FLARM hanya mencakup 20-100 km saja. Karena jangkauannya yang kecil, FLARM hanya digunakan oleh pesawat berukuran kecil, entah itu komersial, nonkomersial, serta militer

Hanya Bisa Memprediksi Maksimal 2 Jam

Cara Kerja Flight Radar 24
Sumber : Flight Radar 24

Jika destinasi pesawat diketahui, dan secara tiba-tiba terbang di luar jangkauan, Flight Radar masih dapat memprediksi posisi pesawat tersebut hanya selama 2 jam saja. Namun, apabila aplikasi ini tidak mengetahui destinasi pesawat tersebut, aplikasi ini hanya dapat memprediksi posisinya maksimal selama 10 menit saja.

Dalam beberapa kasus, Flight Radar mampu memprediksi lokasi pesawat secara akurat. Namun, dalam beberapa kasus meleset hingga 100 km. Beberapa parameter yang mempengaruhi prediksi lokasi adalah  jenis pesawat, jenis transponder pesawat, ketinggian, hingga medan. Jika pesawat tidak terlihat di FR24, ada 2 kemungkinan: tidak ada transponder yang kompatibel atau pesawat itu berada di luar jangkauan.

Baca Juga : PROGRAMMER’S TALK: MENJADI AN EXTRAORDINARY ANDROID DEVELOPER

Nah, itulah rangkuman bagaimana cara kerja Flight Radar 24?. Semoga bermanfaat!


5 Website Untuk Mencari Inspirasi Desain UI/UX

Meskipun merancang tampilan aplikasi adalah pekerjaan sehari-hari bagi seorang UI/UX Designer, faktanya UI/UX designer seringkali stuck loh. Ide-ide tampilan aplikasi malah tidak muncul dalam waktu yang sangat genting. Hal ini tentu membayakan, sebab UI/UX adalah  menyangkut pengalaman dan kenyamanan konsumen saat menggunakan aplikasi. Nah, untuk mengatasi permasalahan ini, kamu bisa mencari referensi untuk memancing ide-ide kamu keluar. 5 Website ini siap membantu kamu untuk mencari inspirasi desain UI/UX. Check This Out!

Dribbble

Dribbble
Sumber : Prototypr

Pertama, kamu bisa membuka website dribbble untuk membuka wawasan kamu mengenai inspirasi desain. Perlu kamu tahu, dribbble adalah salah satu komunitas desain online terbesar di dunia. Website ini menampung desain aplikasi mobile dan website dari seluruh dunia. Desain-desain yang ada pada website ini tidak asal upload loh. Desainer yang ingin mengunggah karyanya, akan mengalami kurasi yang cukup tinggi. Lebih lanjut, karya-karya dribbble ini juga telah membantu proses desain pada berbagai perusahaan besar dunia seperti Apple, Facebook, Google, Dropbox, Slack dan Airbnb

Behance

Behance
Sumber : Medium

Website ini dikembangkan oleh Adobe. Terdapat beberapa kategori desain pada Behance, seperti XD, Illustrator, Lightroom, Photoshop, Best Of Behance, Graphic Design , Photography, dan lain sebagainya. Selain untuk menambah wawasan desain, kamu juga bisa menampilkan hasil portofolio desain kamu. Desain pada behance pun beragam seperti ilustrasi, desain industri, arsitektur, fotografi, seni rupa, desain iklan, tipografi, animasi dan lainnya.

Uplabs 

Uplabs
Sumber : UI Store Design

Awalnya, uplabs hanya menyediakan material desain yang bisa dikuratori. Seiring perkembangan yang terjadi, saat ini uplabs menjadi tempat bagi ribuan developer dan desainer UI/UX berkumpul. Bahkan, saat ini uploads sudah menyediakan pasar sebagai tempat jual beli UI kits, tema dan ikon menarik yang dibuat oleh komunitas .

Pttrns

Template Aplikasi Mobile
Sumber : Pttrns

Pttrns juga salah satu website yang tidak boleh kamu lewatkan saat mencari inspirasi tampilan aplikasi. Berbeda dengan tiga situs sebelumnya, pttrns fokus pada tampilan aplikasi untuk mobile saja. Website ini menawarkan berbagai jenis template dan pengetahuan yang dapat membantu proses dalam pembuatan atau pengembangan UI/UX sebuah produk. Melalui Pttrns, kamu bisa menemukan konten yang tersedia sejak tahun 2012 yang bisa kamu pilih berdasarkan puluhan kategori, tahun, atau tags tertentu.

Adpages

Sumber : Adpages

Nah, jika kamu berfokus pada tampilan website, product pages adalah website yang tepat untuk kamu. Website ini mengumpulkan berbagai tampilan-tampilan website yang apik menurut @tchret. Melalui productpages,kamu akan menemukan inspirasi yang bagus untuk website yang sedang kamu kembangkan.

Nah, itulah 5 Website Untuk Mencari Inspirasi Desain UI/UX. Semoga membantu !


5 Rekomendasi Channel Youtube Untuk Belajar Coding

Di tahun 2021 ini, belajar coding adalah salah satu hal yang wajib kamu coba. Bagaimana tidak, jumlah kebutuhan programmer semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuka banyak peluang untuk tenaga ahli di bidang IT ini untuk mendapatkan pekerjaan di masa mendatang. Tidak berhenti disitu, gaji seorang programmer juga termasuk dalam 10 pekerjaan dengan gaji tertinggi loh. Untuk kamu yang baru akan mulai belajar coding, tapi tidak ingin merogoh kocek terlalu dalam, 5 Rekomendasi Channel Youtube Untuk Belajar Coding ini mungkin bisa jadi solusi. Apa saja ya?

The New Boston

thenewboston
Sumber : Jalan Tikus

Channel satu ini memiliki cakupan video yang lengkap banget loh! Java, C++, PHP, HTML5, JavaScript, Python, MySQL, jQuery, Unity, Excel, Photoshop, dan berbagai video menarik lainnya bisa kamu temukan melalui channel ini. Channel ini memiliki lebih dari 4200 video, dan cocok untuk berbagai kalangan, dari pemula hingga intermediate. Tidak hanya itu, The New Boston juga memiliki forum diskusi yang bisa kamu manfaatkan apabila mengalami kesulitan dalam belajar. Meskipun video ini berbahasa inggris, kamu tetap bisa mengikuti kelas ini dengan mengaktifkan fitur subtitle yang pada youtube video.

Edureka

Sumber : Edureka

Edureka adalah channel Youtube programming yang cocok untuk kamu yang baru masuk dalam dunia pemrograman. Channel ini memiliki ribuan video yang membahasa beragam bahasa pemrograman yang berbeda pula. Channel ini juga sangat up-to-date dengan teknologi-teknologi terbaru loh! Big data, DevOps, Data Science, Hadoop, Apache Spark, Python, Selenium, Blockchain, Tableau, Artificial Intelligence (AI), AWS, hingga digital marketing dibahas secara rinci di channel ini. Edureka juga menawarkan free course melalui platform resmi mereka. Saat ini, jumlah subscriber Edureka sudah mencapai 2.35juta.

Traversy Media

Sumber : Traversy Media

Rekomendasi ketiga yang juga tidak boleh kamu lewatkan adalah Traversy Media. Tak tanggung-tanggung, Traversy Media akan mengajak kamu menjadi full-stack developer. Channel ini berisi crash courses, courses hingga tutorial membuat project dari berbagai bahasa pemrograman mulai dari JavaScript, CSS, HTML, Bootstrap, jQuery, Django, MERN stack, React, Vue, Python, MongoDB, NodeJs, ExpressJs, SASS, Restful API, PHP, Flux, Angular, GraphQL, Firestore, dan lain sebagainya. Traversy Media juga menyediakan tutorial Android Development (dengan bahasa React Native, Java, Kotlin, dan sebagainya) dan tips trik pemrogramana. Terakhir, channel ini juga akan memanjakan kamu dengan tutorial UI/UX dengan aplikasi Figma.

Web Programming Unpas

Sumber : Web Programming Unpas

Beralih ke dalam negeri, rekomendasi channel youtube coding keempat jatuh pada Web Programming Unpas. Jika kamu ingin merasakan sensasi belajar coding dari dosen langsung, channel ini dijamin tidak akan membuat kamu menyesal. Pengelola website ini, Sandhika Galih, merupakan seorang staff pengajar di Universitas Pasundan Bandung. Cara mengajarnya yang runtut dan sederhana akan membantu kamu dalam belajar pemrograman website. Video pada channel ini beragam, mulai dari dasar pemrograman dengan JavaScript, PHP untuk pemula, tutorial Codeigniter, tutorial API, tutorial Bootstrap dan Materializecss, dan lain sebagainya.

Sekolah Koding

Sumber : Sekolah Koding

Masih dari dalam negeri, Sekolah Koding juga channel programming yang wajib kamu coba. Channel ini membahas tutorial pemrograman untuk tingkat dasar hingga ahli dan lebih cenderung pada aplikasi web based. Beberapa topik yang dibahas di channel Sekolah Koding adalah PHP, HTML, CSS, Javascript, Flask, PWA, Vue, dan masih banyak lagi. Saat ini, jumlah subscriber Sekolah koding mencapai 93.4 ribu

Baca Juga : BAHASA PEMROGRAMAN DENGAN GAJI TERTINGGI

Nah, itulah 5 Rekomendasi Channel Youtube Untuk Belajar Coding. Semangat belajar!


Python Packages Yang Wajib Kamu Coba

Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer. Bahkan, python adalah bahasa yang paling direkomendasikan untuk programmer pemular karena sintaknya yang sangat sederhana dan mirip bahasa inggris. Tak hanya itu, python adalah multi-purpose programming, kamu bisa membuat apapun dengan python. Python memiliki banyak packages yang bisa kamu manfaatkan untuk mempermudah pekerjaanmu loh. Berikut beberapa python packages yang wajib kamu coba

OpenCV

OpenCV Python
Sumber : Youtube

OpenCV atau Open Computer Vision adalah packages yang akan membantu kamu dalam menangani permasalahan yang berkaitan dengan pengolahan citra digital. Packages ini memiliki fungsi bawaan baik yang sederhana seperti menggambar objek 2 dimensi seperti garis, persegi, dan lingkaran maupun fungsi kompleks seperti deteksi objek dan pengenalan wajah. Lebih lanjut, kamu bisa melihat dokumentasi dan panduan penggunaan OpenCV ini melalui laman resminya.

Instalasi : pip install open-cv

Tensor Flow

Sumber : Tensor Flow

Packages satu ini juga tidak boleh kamu lewatkan begitu saja. Tensorflow adalah packages python yang akan membantu kamu dalam mengembangkan proyek kecerdasan buatan. Dengan tensorflow kamu bisa melakukan klasifikasi berbagai objek, seperti teks dan gambar. Kerangka tensorflow akan mempercepat proses pengembangan. Lebih lanjut, packages ini memiliki kemampuan untuk membangun jaringan syaraf tiruan (neural networks) yang di dalamnya penuh dengan operasi matriks.

Instalasi : pip install tensorflow

Google Trans

Penerjemah Bahasa Python
Sumber : Project Gurukul

Kamu perlu menerjemahkan teks dalam bahasa lain? Google Trans adalah pilihan paling tepat yang harus kamu coba. Dengan packages ini, kamu bisa dengan mudah menerjemahkan teks sebanyak yang kamu mau. Bahkan, Google Trans packages ini gratis selamanya. Packages ini memanfaatkan Google Translate Ajax API untuk melakukan berbagai aksi, seperti deteksi bahasa dan translate. Dengan packages ini, kamu bisa menerjemahkan bahasa hanya dalam beberapa baris kode saja

Instalasi : pip install googletrans

Wxpython

wxPython
Sumber : Stack Overflow

Bosan menggunakan GUI dari tkinter? Kamu perlu berkenalan dengan wxpython. Faktanya, wxPython menggunakan library dari wxWidgets. Jika kamu ingin membuat aplikasi GUI yang mendukung untuk digunakan secara cross-platform, wxPython adalah pilihan yang tepat. WxPython akan membantu kamu untuk menciptakan program GUI berfungsi tinggi dan kuat dengan cara sederhana dan mudah.

Instalasi : pip install wx

Pygame

Sumber : Pygame

Terakhir, packages yang harus kamu coba adalah Pygame. Pygame akan membantu kamu dalam mengembangkan game lintas platform. Dengan pygame kamu bisa mengembangkan game secara sederhana, mudah digunakan, dan menyenangkan. Bahkan, game yang dikembangkan dengan pygame mampu berjalan di atas semua SDL supported operating systems. Game dapat berjalan di android maupun tablet

Instalasi : pip install pygame

Nah, itulah Python packages yang wajib kamu coba.

Baca Juga : KENAPA YA ORANG INDIA PADA JAGO CODING?


Programmer’s Talk: Menjadi An Extraordinary Android Developer

Tak perlu naif, gaji adalah salah satu pertimbangan besar dalam menerima tawaran kerja. Sederhananya, saat kamu bekerja untuk sebuah perusahaan, perusahaan tak hanya membayar tenaga dan pikiran yang kamu curahkan, tetapi juga mimpi dan rencana lain yang sudah kamu kalahkan demi bekerja. Gaji yang besar, akan menjadi penanda mimpi kamu dibeli dengan harga tinggi. Salah satu pekerjaan dengan gaji sangat tinggi adalah mobile apps developer. Gaji tahunan seorang mobile apss developer adalah sebesar US$117.101 atau setara Rp 1,64 miliar. Akan tetapi, gaji ini juga sesuai dengan jatuh bangun dan tantangannya loh. Pada bagian pertama Programmer’s Talk kali ini, TASOfficial berkesempatan untuk chit chat dengan Yudistiro Septian Dewi Saputro. Saat ini, Yudis adalah Android Developer di perusahaan asuransi nasional Sinarmas MSIG Life. Sebelum sampai di level perusahaan besar itu, alumni STMIK AKAKOM Yogyakarta juga sempat mengalami perjuangan yang tidak mudah dan sempat kehilangan gaji karena menguap di dompet bos-nya loh. Yuk, bedah pengalamannya dalam Programmer’s Talk: Menjadi An Extraordinary Android Developer. Cus!

Android Developer Sinarmas MSIG
Sumber : Instagram

Dari Unity ke Android Studio

Yudis tidak langsung menemukan Android Programming sebagai bidang yang akan menjadi setengah jiwa-nya loh. Awalnya, pria asli Wonogiri ini tertarik pada pengembangan game (Game Development). Topik ini didapatkan saat masih menjadi mahasiswa. Dalam pengembangannya, Yudis menggunakan lingkungan pengembang (IDE – Integrated Development Environment) Unity. Sayangnya, IDE ini nampaknya tidak bersahabat. Spesifikasi laptop yang masih low-end membuat Yudis seringkali menemukan kendala saat proses render animasi.

Pada akhir 2016, Yudis mulai berkenalan dengan Android Studio. Pada masa itu, pengembangan aplikasi Android masih didominasi oleh bahasa Java. Dengan bantuan belajar penuh dari komunitasnya-RackSpira-, Yudis mulai merangkak dan belajar berjalan. Style penulisannya yang sederhana dan dinamis berhasil membuat Yudis berpindah ke lain hati teknologi. Dari yang awalnya hanya iseng, malah membuat Yudis makin penasaran dan tertantang untuk menekuni Android Development. Akhirnya, Android Development menjadi sumber penghasilannya sampai saat ini.

Tragedi Gaji Menguap

Bahkan, mie yang katanya instant saja masih butuh direbus untuk bisa dinikmati

Anak Kos, 2020

Rasanya, cuitan itu juga berlaku untuk kehidupan Yudis yang sekarang. Keberhasilan sekarang tak terlepas dari tragedi pahit 2017 silam. Saat itu, Yudis mendapat tawaran dari temannya untuk bekerja sama untuk sebuah software house Jogjakarta. Yudis berkesempatan untuk berkontribusi dalam pembuatan project yang proses bisnisnya hampir mirip dengan online ride hailing dengan hirarki MLM (Multi Level Marketing). Bisa belajar, sambil mencari uang jajan, pikir Yudis. Sebagai project besar pertama, tentu hal ini sangat menantang. Yudis mengerjakannya dengan penuh semangat, karena sense yang sedang naik-naiknya. Bulan pertama gaji belum cair-pun, tidak masalah. Sayangnya, setelah project selesai, bayaran yang menjadi angan musnah seketika. Bagaimana tidak? Yudis hanya mendapatkan 500ribu untuk 3 bulan kerja yang melelahkan. Semua rencana belanja langsung musnah!

Dinamis dan Adaptif, Itu Kuncinya

Sumber : Instagram

Dalam perjalannya 5 tahun (and still counting) sebagai Android Developer, teknologi dan framework pengembangan Android senantiasa berkembang. Yang sebelumnya menuliskan kode berlandaskan Java Native, kini mulai beralih menggunakan Kotlin dan Dart. Menguasai satu bahasa pemrograman saja, akan membuat kamu ketinggalan jaman. Perkembangan teknologi sangat cepat, kemampuan belajar dan menyesuaikan diri harus lebih cepat, atau setidaknya harus setara. Sifatnya yang senang belajar dan tidak mudah merasa puas, membuat Yudis sangat dinamis dan adaptif terhadap segala yang terjadi. Dalam belajar, beberapa platform belajar yang menjadi andalannya adalah Dicoding, Codelabs, dan beberapa artikel medium. Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, Yudis sering memanfaatkan beasiswa kursus belajar gratis dari Barekraf, dan perusahaan telekomunikasi.

Teori Tanpa Praktik itu Nol Besar, Praktik Tanpa Teori itu Tersesat

Seringkali, programmer langsung eksekusi pekerjaannya tanpa memperhatikan teori-teori pemrograman yang sebenarnya tak kalah penting. Keduanya saling berhubungan, dan harus berjalan bersamaan. Beberapa teori yang harus tergolong must have item adalah clean programming, teori algoritma, dan konsep object oriented programming. Namun, bukan berarti teori yang lain tidak penting yah! Tanpa teori yang matang, kode program tidak akan memenuhi standar. Hal ini akan menyebabkan kesulitan saat maintenace dan saat bekerjan secara tim, jelas Yudis

Dari Mencari Pekerjaan, Hingga Dicari Perusahaan

Sumber : Newman Pearson

Dalam perjalanan karirnya, Yudis beberapa kali mengalami penolakan oleh perusahaan loh. Tetapi hal ini tidak menyurutkan semangatnya dan menjadi cambukan untuk terus belajar. Dengan sifatnya yang tekun dan konsisten, akhirnya Yudis berhasil mendapatkan pekerjaan baik full-time maupun freelance. Bahkan, dengan skill seperti sekarang, beberapa kali Yudis harus menolak menerima tawaran bekerja untuk perusahaan nasional. Nikmati proses belajarnya, apa pun yang kita pelajari saat ini pasti penting di waktu dan tempat yang tepat di kemudian hari, katanya. Wah, keren ya!

Baca Juga : BAGAIMANA CARA KERJA NOON GIL DI DRAMA START-UP?

Nah, itulah sedikit cerita Programmer’s Talk: Menjadi An Extraordinary Android Developer. Semoga menjadi inspirasi pembaca ya!

Nantikan Programmer’s Talk minggu depan!

Semua punya waktu nya masing masing, jadi nikmati prosesnya

Yudis, Android Developer at Sinarmas MSIG Life


4 Platform Gratis Untuk Belajar UI/UX

UI/UX selalu punya sisi menarik untuk dipelajari. Bahkan, pandemi yang terjadi seakan tidak mampu mengalahkan pesona bidang IT yang satu ini. Permintaan UI/UX-pun semakin naik dari tahun ke tahun. Tak tanggung-tanggung, gaji rata-rata UI/UX Designer pertahunnya mencapai 81-jutaan pertahun atau sekitar 40-ribuan perjamnya. Gaji yang besar ini akan membuat UI/UX adalah salah satu pekerjaan dambaan bagi sebagian orang. Nah, untuk kamu yang ingin menjadi UI/UX Designer, kamu harus mulai belajar dasar-dasar ilmu UI/UX. Eits, jangan khawatir. Kamu bisa mempelajari ilmu ini tanpa mengeluarkan biaya loh. TASOfficial telah merangkum 4 Platform Gratis Untuk Belajar UI/UX

Hackdesign

Hackdesign
Sumber : ChurchMag

Hackdesign adalah situs belajar UI/UX yang paling banyak direkomendasikan. Melalui situs ini, kamu dapat menemukan katalog dari para UI/UX Design untuk berbagai tingkatan. Lebih lanjut, kamu bisa menemukan tutorial dan course material gratis melalui website ini. Keduanya akan dikirimkan melalui email kamu. Setiap minggunya, kamu akan mendapatkan materi, artikel, dan cheat sheets yang akan sangat membantu kamu dalam mengembangkan skill UI/UX

Design Talk

Sumber : Design Talk

Rekomendasi kedua, jatuh pada Design Talk. Platform Design Talk merupapakan platform milik inVision. Berbeda dengan hackdesign, situs ini menyediakan pembelajaran dalam bentuk video dan webinars dari praktisi design di berbagai perusahaan besar, seperti Airbnb, InVision, dan Buffer. Situs ini cocok untuk segala tingkatan, mulai dari pemula hingga advance. Durasi tiap videonya hanya berkisar 1-2 jam saja. Kamu bisa mendapatkan 88 video design talk, dan masih akan bertambah setiap minggunya.

PHPKINGDOM

PHPKingdom
Sumber : Accesify

Selanjutnya, kamu bisa memanfaatkan PHPKingdom sebagai platform kamu untuk belajar UI/UX. PHP kingdom menyediakan banyak materi pembelajaran  teknologi Front End UI. Platform ini sangat cocok untuk kamu yang ingin belajar konsep client-side. Lebih lanjut, PHP Kingdom tidak hanya menyediakan materi pembelajaran loh. PHP Kingdom juga akan mengajak kamu membuat job portfolio sendiri. Cocok untuk mencari kerja kan?

MockPlus

MockPlus
Sumber : MockPlus

Mock Plus Tutorial juga salah satu platform online yang perlu kamu pertimbangkan. Apabila kamu tertarik untuk mendalami ilmu wire-framing dan mock-up, MockPlus adalah platform yang tepat untuk kamu. MockPlus juga sangat cocok untuk kamu yang ingin belajar Rapid Prototyping. Mockplus akan membuat desainmu jauh lebih cool dan terarah.

Baca Juga : 7 REKOMENDASI TOOLS UNTUK UI/UX DESIGN

Nah, itulah 4 Platform Gratis Untuk Belajar UI/UX. Selamat Belajar!