Internet Explorer Akhirnya Resmi Disuntik Mati

Internet Explorer Akhirnya Resmi Disuntik Mati – Hai, Sobat Tekno.

Aplikasi browser Internet Explorer (IE) kini resmi disuntik mati setelah selama 27 tahun beroperasi. Sebelumnya memang sudah ada kabar bahwa Internet Explorer akan disuntik mati sejak pertengahan Mei tahun 2021.

Kabar tersebut diumumkan langsung oleh pihak Microsoft selaku pengembang aplikasi browser Internet Explorer “Aplikasi desktop Internet Explorer 11 akan mengakhiri dukungan untuk saluran semi-tahunan Windows 10 mulai 15 Juni 2022,” tulis Microsoft dalam sebuah pengumuman di halaman resminya.

Artinya, pengguna di seluruh dunia, tanpa terkecuali sudah tidak dapat mengakses aplikasi browser Internet Explorer lagi.

Kilas Sejarah Internet Explorer

Menilik kembali sejarah Internet Explorer yang memulai debutnya pada 16 Agustus 1995. Internet Explorer diperkenalkan pada publik oleh Microsoft tepat setelah satu bulan perilisan Windows 95, dan menjadikan Internet Explorer sebagai paket tambahan untuk mengakses internet pada Windows 95.

Di era 90’an akses layanan internet memang sedang naik daun dan mulai berkembang. Hal tersebut tentunya ingin dimanfaatkan oleh Microsoft untuk memasuki pasar industri internet browser dengan produk Internet Explorer.

Namun, perjalanan microsoft untuk menguasai sebagian besar pangsa pasar aplikasi browser tidak instan. Microsoft baru bisa menguasai 90 persen pangsa pasar aplikasi browser pada tahun 2001-2005 yang menjadi masa kejayaannya.

Kala itu Microsoft menghadirkan Internet Explorer versi 6.0 pada tahun 2001 yang sekaligus menjadi satu bagian dari Windows XP. Internet Explorer 6 pada saat itu menjadi standar baru untuk menjelajahi internet.

Era Keterpurukan Internet Explorer

Setelah masa kejayaan Internet Explorer pada tahun 2005, Internet Explorer bukan menjadi satu-satunya aplikasi browser. Pada tahun 2002 Mozilla Firefox muncul dan menjadi lawan bagi Internet Explorer.

Mozilla Firefox secara perlahan berhasil mengambil alih 10 persen pangsa pasar pada tahun 2005, namun Internet Explorer masih mendominasi sebagian besar pangsa pasar pada tahun tersebut.

Pada tahun 2008, Google merilis aplikasi browser Google Chrome dan hanya dalam waktu yang singkat dapat menyamai pencapaian Internet Explorer. Google Chrome membawa tampilan serta fitur baru yang lebih fresh. Disamping itu, beredar kabar bahwa Internet Explorer sangat mudah terserang malware yang akhirnya menghilangkan kepercayaan penggunanya.

Dikutip dari StatCounter, per Mei 2022, pangsa pasar Internet Explorer hanya sebesar 0,64 persen saja.

Browser Pengganti Internet Explorer dari Microsoft

Untuk melanjutkan persaingan pasar aplikasi browser, Microsoft saat ini mengandalkan aplikasi browser Microsoft Edge. Untuk saat ini, Microsoft Edge baru bisa menguasai sekitar 3,99 persen pangsa pasar aplikasi browser menurut data StatCounter per Mei 2022. 

Chrome masih menjadi penguasa pasar aplikasi browser dengan menguasai sekitar 64,95 persen pangsa pasar, disusul oleh Safari dengan menguasai sekitar 19,01 persen. Microsoft Edge menduduki peringkat ketiga dalam pangsa pasar aplikasi browser per Mei 2022.

Microsoft mengklaim bahwa Microsoft Edge menawarkan sistem keamanan yang lebih kuat yang mampu menghalau serangan malware phising yang dapat mencuri data saat menjelajah internet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *