Kenapa Javascript Hal Wajib bagi Developer?

Kenapa Javascript Hal Wajib bagi Developer? – Hai Sobat Tekno! Bagi kamu seorang developer, pastinya tidak asing dong dengan bahasa pemrograman yang bernama javascript?. Begitu banyaknya hal yang bisa kamu buat dengan bahasa ini seperti membuat website, aplikasi desktop, aplikasi mobile sampai pembuatan  game.

Dipakai Perusahaan Top Global

Umumnya, penggunaan JavaScript ini banyak digunakan untuk membuat website agar lebih interaktif. Kelebihan ini, dimanfaatkan oleh banyak perusahaan papan atas seperti Facebook, Google, Linkedin dan lain lain untuk mempercantik website nya. 

Yuk, kita kenalan dulu dengan Javascript.

Apa itu Javascript?

Javascript merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Brandan Eich. Bahasa ini di launching pada tahun 1995.

Jika kamu membuat website menggunakan HTML dan CSS, kamu perlu penggunaan Javascript untuk meningkatkan fungsionalitas website. Hal ini diibaratkan seperti nyawa nya, sehingga website kamu akan lebih hidup dan berfungsi dengan semestinya. 

Fungsi Javascript

Nah, sekarang kita list yuk, apa saja fungsi dari Javascript untuk membantu kamu bekerja di dunia pemrograman.

1. Website Menarik dan Interaktif

Salah satu keunggulan Javascript untuk membuat website yang menarik adalah karena user experience yang diberikan. Tak cukup menggunakan HTML dan CSS, kamu perlu memasukkan Javascript untuk membuat visualisasi seperti animasi, sehingga user mendapatkan pengalaman yang menyenangkan ketika mengunjungi website kamu

2. Efisiensi Web Developer

Framework Frontend yang merupakan turunan dari seperti Node JS, React JS maupun Vue JS sangat berguna untuk efisiensi pembuatan website, dengan menggunakan Framework tersebut, kamu hanya perlu memanggil nya dan tidak perlu menulis kode dari nol.

Dalam implementasinya, developer dapat memanggil komponen sebelumnya, sehingga kamu tidak perlu membuat tampilan UI dari awal. Dari segi Backend seperti Node JS, memiliki kelebihan yang dapat mengurangi respon time pada server,karena mempunyai sifat single thread dan memiliki arsitektur yang bersifat non blocking.

3. Web Server

Jika kamu ingin membangun web server atau membangun backend sebuah website atau mobile apps, kamu bisa memanfaatkan Javascript. Contohnya adalah Node JS, dimana Node JS ini merupakan salah satu Framework yang banyak digunakan perusahaan Top Global seperti Linkedin, Netflix, Paypal bahkan sekelas NASA.

Web Server sangat bergantung dengan infrastuktur Backend. Sehingga ketika Backend kita sudah Efisien, maka akan menghemat waktu dalam impllementasinya.

4. Game Berbasis Web

Kamu tahu Flappy Bird? Flappy Bird merupakan game browser yang dikembangkan menggunakan HTML dan Javascript. Penggunaan nya menggunakan Playground JS Quintus, dan lain lain.

5. Aplikasi Desktop

Proton Native merupakan Framework dasar yang dipakai untuk mengembangkan Aplikasi Desktop. Dengan Framework ini kamu bisa membuat berbagai macam kode di Sistem Operasi yang berbeda. 

6. Aplikasi Mobile

Selain bisa untuk pengembangan aplikasi Desktop, Bahasa ini juga kuat dalam pengembangan aplikasi mobile. Eksekusinya developer cukup membuat satu kode saja untuk membuild aplikasi ke Android maupun IOS.

Yang biasa digunakan adalah React Native, Cordova dan Titanium. Dibandingkan dengan Kotlin dan Swift yang hanya digunakan untuk mengembangkan salah satu sistem operasi seperti android dan IOS saja, React bisa diaplikasikan untuk keduanya dengan sekali tulis.

Baca juga artikel kami mengenai Pengertian Lengkap Programming Language dan Contohnya.

Mengenal UI/UX Designer Lebih Luas

Mengenal UI/UX Designer Lebih Luas – Hai, Sobat Tekno.

Mungkin kalian sudah pernah mendengar apa itu UI/UX. UI atau singkatan dari User Interface dan UX singkatan dari User Experience. Keduanya memiliki peran yang saling berhubungan dalam suatu proyek pengembangan web maupun aplikasi mobile.

Jadi dalam mengembangkan suatu proyek aplikasi tidak bisa hanya mengandalkan programmer saja, melainkan harus melibatkan tim yang normalnya terdiri dari programmer dan UI/UX Designer.

Sebelum pembahasan lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui apa itu user interface dan user experience. Untuk selengkapnya kalian bisa simak penjelasan berikut untuk mengenal UI/UX Designer.

Pengertian UI/UX Designer

UI Designer merupakan sebutan untuk orang yang mendesain interface untuk perangkat lunak komputer, ponsel pintar, dan lainnya. Sedangkan UX Designer bertugas untuk membuat aplikasi atau situs yang mudah digunakan oleh pengguna, dan terlihat keren, bagus, namun simple.

Tugas Dari Desainer UI/UX

UI Designer

Berikut adalah beberapa tugas dari UI Designer

  • Melakukan analisis kompetitif pada tampilan & nuansa produk.
  • Membuat dan mempertahankan panduan gaya.
  • Membuat desain visual, seperti tipografi, tombol, color palette.
  • Merancang interactive design, seperti animasi, interaktivitas, prototipe.
  • Menerapkan branding kohesif di seluruh elemen desain.
  • Front-end development.

UX Designer

Berikut adalah beberapa tugas dari UX Designer

  • Melakukan riset pengguna.
  • Menciptakan persona dan arsitektur informasi.
  • Mengembangkan user flows dan wireframe.
  • Membuat prototipe dan menjalankan beberapa tes pengguna.
  • Beberapa bisa terlibat dalam desain visual produk dan berkoordinasi dengan developer.

Skill Yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Seorang UI/UX Designer

  • Self Improvement skill, yaitu kemampuan untuk mencari tahu lebih dalam dan mau belajar
  • Problem Solving skill, kemampuan untuk mengidentifikasi masalah serta harus bisa menemukan solusinya
  • Design Process, ini lebih ke cara berpikir atau pola untuk menyelesaikan masalah tadi.
  • Visual Design, suatu rancangan yang membantu untuk menyampaikan pesan ke user biasanya mengarah ke (Typography, Color, Layout, Illustration, UI elements)
  • Information Architecture, kemampuan menyusun suatu informasi agar mudah dipahami oleh user
  • Basic Copywriting, berfungsi untuk memperjelas context agar user tidak kebingungan

Peran dan Tanggung Jawab Seorang UI/UX Designer

  • Menciptakan desain yang berpusat pada pengguna dengan memahami persyaratan dan kebutuhan bisnis, serta umpan balik yang pengguna berikan.
  • Merancang user flows, wireframes, prototypes, dan mockups.
  • Menunjukan persyaratan ke dalam style guides, sistem dan pola desain, serta interface yang menarik dan nyaman. 
  • Merancang elemen, seperti input controls, navigasi, dan komponen informasi lainnya. 
  • Membuat desain grafis yang original. 
  • Mengidentifikasi dan memecahkan masalah terkait pengalaman pengguna.
  • Bekerja secara kolaboratif dengan tim produksi, developer, dan manajemen. 
  • Mengevaluasi feedback pengguna, metrik penggunaan, serta usability finding ke dalam hasil desain untuk meningkatkan pengalaman pengguna.  

Jadi bagaimana? Apakah kamu berminat menjadi seorang UI/UX Designer? Jika berminat, jangan lupa terus belajar dan mengasah kemampuanmu dalam lingkup desain ya. Semangat!

Web Developer vs Web Designer

Web Developer vs Web Designer – Hai Sobat Tekno, apakah kalian pernah mendengar yang namanya web developer? atau web designer? apakah keduanya sama?.

Ya, meskipun kedua profesi tersebut sama-sama membangun sebuah website, tapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan. Mungkin kalian sudah pernah mendengar kedua profesi tersebut meskipun hanya sekedar tahu saja.

Saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan jasa dari keduanya untuk membangun dan mengoptimasi website mereka agar kinerja dan tampilan website sedap dipandang oleh user.

Nah, pada artikel kali ini kami akan membahas tentang Web Developer vs Web Designer atau lebih membahas tentang pengertian serta perbedaan dari keduanya. Maka dari itu simak penjelasannya di bawah ini ya.

Web Developer

Pada dasarnya web developer bertugas untuk membuat website agar berfungsi dengan baik. Nah, untuk menjadi Web Developer harus memahami berbagai macam pondasi untuk membangun website, seperti bahasa pemrograman, coding, database, domain dan lain-lain.

Web Developer harus bisa memastikan bahwa database aman, harus paham tentang HTML dan JavaScript agar website mudah digunakan oleh user dan dapat memastikan website dapat berjalan dengan optimal.

Web Developer lebih berfokus dalam membangun website dari dalam. Terdapat juga beberapa jenis pekerjaan sebagai Web Developer, seperti full stack developer, front-end developer, back-end developer, serta JavaScript developer.

Web Designer

Jika Web Developer lebih fokus dalam pembangunan website dari dalam, lain halnya dengan seorang Web Designer yang lebih fokus bertugas dalam mempercantik tampilan website. Web designer bertanggung jawab untuk merancang tata letak, tampilan visual, serta fitur-fitur dari sebuah situs.

Web Designer tidak dituntut untuk memahami bahasa pemrograman. Karena Web Designer lebih fokus terhadap tata letak atau tampilan website agar lebih sedap dipandang oleh user.

Seorang Web Designer malah lebih sering bertemu dengan tools untuk design seperti Adobe Photoshop, Sketch, ataupun Figma. Web Designer juga memiliki beragam jenis profesi, seperti UX designer dan UI designer.

Baca Juga : Mengenal VPS Beserta Cara Kerjanya

Perbedaan Web Developer dan Web Designer

Setelah memahami pengertian dari Web Developer dan Web Designer, kali ini kita akan membahas tentang perbedaan dari kedua profesi tersebut. 

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dari seorang Web Developer adalah untuk mengoptimasi website, sedangkan tugas dari Web Designer untuk mempercantik tampilan website. Kedua profesi tersebut sama-sama bertanggung jawab dalam pembuatan website agar tampilan sedap dipandang dan optimal ketika dioperasikan oleh user.

Skill

Dari segi skill, sebagai Web developer harus memiliki skill bahasa pemrograman, seperti HTML, JavaScript, PHP dan lain-lain. Sedangkan untuk seorang Web Designer harus memiliki skill dalam mendesain UI dan UX. Web designer memang tidak dituntut untuk memahami bahasa pemrograman, namun setidaknya harus tahu tentang dasar HTML.

Tools

Tools yang digunakan, web developer cenderung menggunakan tools untuk coding, seperti Sublime Text atau VSCode serta tools untuk database seperti MySQL. Sedangkan seorang web designer cenderung menggunakan aplikasi seperti Adobe Photoshop, Sketch, dan Figma untuk mempercantik website.

3 Ide Project Portofolio UI/UX Untuk Pemula

UI/UX designer merupakan salah satu pekerjaan impian banyak orang. Dari tahun ke tahun, kebutuhan UI/UX Designer dalam dunia bisnis meningkat pesat. Biasanya, seorang UI./UX Designer harus melampirkan portofolio sebagai salah satu bahan pertimbangan saat melamar pekerjaan. Portofolio ini akan memuat dokumentasi dan karya yang pernah dikerjakan. Kamu harus mempersiapkan portofolio dengan matang sebelum mengirim berkas ini. Nah, untuk kamu yang baru sama berkecimpung dalam dunia UI/UX, berikut ini 3 Ide Project Portofolio UI/UX Untuk Pemula. Check This Out!

Landing Page

Contoh Tampilan Landing Page
Sumber : Inspiration For Designer

Salah satu project UI/UX yang simple but impactfull adalah landing page. Landing page merupakan halaman awal saat kamu membuka suatu halaman website. Kamu harus bisa merancang landing page yang secara otomatis akan membawa pengguna mengisi form pendaftaran. Tujuan landing page adalah mengumpulkan email dari para pengunjung website. Dengan informasi ini, kamu dapat memberikan follow-up lebih kepada mereka, misalnya memberikan informasidaftar produk baru atau bahkan promo. Setidaknya, landing page harus memiliki form pengisian e-mail, alasan yang kuat untuk mengisi form pendaftaran, dan thank you messages.

E Commerce

Desain E Commerce
Sumber : Uplabs

Selanjutnya, kamu bisa membuat desain UI/UX halaman e commerce. Kamu harus berhasil menghipnotis pengunjung website untuk membeli produk, setelah melihatnya melalui showcase website. Untuk itu, kamu harus memastikan detail produk memiliki tampilan yang detail dan friendly untuk pengunjung dari berbagai kalangan. Selain itu, pengunjung harus dapat menambahkan produk ke keranjang dengan mudah. Tujuan halaman e commerce adalah memaksimalkan tingkat conversion rate dari pengunjung menjadi customers. Kamu bisa memilih produk dari perusahaan yang ada di sekitar kamu, atau mungkin membuat halaman e commerce produk fiktif. Pastikan halaman e commerce kamu memiliki desain unik yang akan membedakannya dengan halaman e commerce lain ya!

Mobile App Design

Medical booking application interface Free Vector
Sumber : Freepik

Dengan aplikasi smartphones yang begitu besar, desain aplikasi mobile adalah salah satu ide project yang menantang untuk kamu coba. Kamu bisa menggunakan masalah sehari-hari kamu sebagai inspirasi jenis aplikasi mobile yang akan kamu kembangkan. Salah satu aplikasi yang paling umum adalah aplikasi to do list. Pastikan kamu merancang flow yang sederhana, sehingga pengguna awam pun dapat menggunakan produk kamu dengan baik. Setidaknya, kamu harus merancang tampilan home screen, dahsboard, profil, dan fungsi utama aplikasi.

Baca Juga : 3 ALASAN KENAPA KAMU HARUS MENGGUNAKAN FIGMA

Nah, itulah 3 Ide Project Portofolio UI/UX Untuk Pemula. Tertarik mencoba?

3 Alasan Kenapa Kamu Harus Menggunakan Figma

Salah satu tools yang tidak dapat lepas dari UI/UX Design adalah Figma. Aplikasi ini merupakan aplikasi UI /UX yang paling powerfull dan cocok untuk semua level, dari beginner sampai advance. Figma menawarkan beragam tools yang akan mempermudah hidup UI Designer. Tak hanya itu, kamu juga dapat langsung menggunakan Figma tanpa harus menginstallnya terlebih dahulu. Kamu cukup mengakses website figma melalui browser yang terinstall di laptop kamu. Untuk kamu yang baru mau akan belajar UI/UX dan masih bingung menentukan UI/UX tool yang akan kamu gunakan, berikut 3 alasan kenapa kamu harus menggunakan Figma

Better Way To Design

Sumber : CNET.Com

Dengan figma, kamu akan lebih mudah dalam memasukkan komponen dalam desain. Saat kamu memasukkan elemen yang sama beberapa kali, kamu dapat menjadikan elemen tersebut master component. Kamu dapat membuat instance berdasarkan master component. Ketika kamu menerapkan perubahan pada master component, semua instance component akan otomatis ikut berubah.

Tak hanya komponen, figma juga menyediakan fitur untuk menyimpan master style. Kamu dapat menerapkan style ini ke banyak komponen hanya dalam satu kali klik saja.

Ingin membuat UI UX untuk banyak device? Jangan khawatir. Figma juga memiliki fitur constaints yang akan membuat desain kamu responsif terhadap beragam layar dan device yang berbeda

Fitur figma lain yang akan membuat proses desain UI/UX kamu lebih mudah adalah autolayout, prototyping, dan integrasi dengan google fonts. Autolayout akan memudahkan kamu dalam merapikan banyak komponen menjadi satu tampilan. Sementara itu fitur prototyping akan memudahkan kamu membuat mock-up dan blue-print aplikasi yang akan kamu kembangkan.

Better Way To Work Together

Keunggulan Figma
Sumber : Figma

Keungulan selanjutnya yang dimiliki Figma adalah kemudahannya dalam melakukan kolaborasi dengan rekan tim kerja. Kamu cukup membuat grup kerja pada Figma, kemudian mengundang tim yang sudah kamu buat untuk bekerja dalam project yang sama. Figma dapat menghemat waktu verifikasi desain dengan anggota tim karena setiap anggota dapat memberi komentar, saran, bahkan mengubah rancangan desain yang ada dalam waktu yang bersamaan.

Better Accessibility

Sumber : Help Center Figma

Kamu dapat menggunakan aplikasi Figma tanpa harus repot-repot menginstall aplikasi ini pada Laptop kamu. Hal ini memudahkan kamu dalam bekerja evertime dan everywhere, bahkan saat kamu sedang berada dalam perjalanan sekalipun. Figma tersedia secara gratis, dan memiliki versi premium. Tentunya, versi premium memiliki lebih banyak fitur. Figma juga file-less, project akan langsung tersimpan pada cloud. Kamu tidak akan kehilangan file project lagi.

Baca Juga : PROGRAMMER’S TALK : APA ENAKNYA MENJADI TECH LEAD?

Nah, itulah 3 alasan kenapa kamu harus menggunakan Figma. Tertarik menggunakannya?

5 Website Untuk Mencari Inspirasi Desain UI/UX

Meskipun merancang tampilan aplikasi adalah pekerjaan sehari-hari bagi seorang UI/UX Designer, faktanya UI/UX designer seringkali stuck loh. Ide-ide tampilan aplikasi malah tidak muncul dalam waktu yang sangat genting. Hal ini tentu membayakan, sebab UI/UX adalah  menyangkut pengalaman dan kenyamanan konsumen saat menggunakan aplikasi. Nah, untuk mengatasi permasalahan ini, kamu bisa mencari referensi untuk memancing ide-ide kamu keluar. 5 Website ini siap membantu kamu untuk mencari inspirasi desain UI/UX. Check This Out!

Dribbble

Dribbble
Sumber : Prototypr

Pertama, kamu bisa membuka website dribbble untuk membuka wawasan kamu mengenai inspirasi desain. Perlu kamu tahu, dribbble adalah salah satu komunitas desain online terbesar di dunia. Website ini menampung desain aplikasi mobile dan website dari seluruh dunia. Desain-desain yang ada pada website ini tidak asal upload loh. Desainer yang ingin mengunggah karyanya, akan mengalami kurasi yang cukup tinggi. Lebih lanjut, karya-karya dribbble ini juga telah membantu proses desain pada berbagai perusahaan besar dunia seperti Apple, Facebook, Google, Dropbox, Slack dan Airbnb

Behance

Behance
Sumber : Medium

Website ini dikembangkan oleh Adobe. Terdapat beberapa kategori desain pada Behance, seperti XD, Illustrator, Lightroom, Photoshop, Best Of Behance, Graphic Design , Photography, dan lain sebagainya. Selain untuk menambah wawasan desain, kamu juga bisa menampilkan hasil portofolio desain kamu. Desain pada behance pun beragam seperti ilustrasi, desain industri, arsitektur, fotografi, seni rupa, desain iklan, tipografi, animasi dan lainnya.

Uplabs 

Uplabs
Sumber : UI Store Design

Awalnya, uplabs hanya menyediakan material desain yang bisa dikuratori. Seiring perkembangan yang terjadi, saat ini uplabs menjadi tempat bagi ribuan developer dan desainer UI/UX berkumpul. Bahkan, saat ini uploads sudah menyediakan pasar sebagai tempat jual beli UI kits, tema dan ikon menarik yang dibuat oleh komunitas .

Pttrns

Template Aplikasi Mobile
Sumber : Pttrns

Pttrns juga salah satu website yang tidak boleh kamu lewatkan saat mencari inspirasi tampilan aplikasi. Berbeda dengan tiga situs sebelumnya, pttrns fokus pada tampilan aplikasi untuk mobile saja. Website ini menawarkan berbagai jenis template dan pengetahuan yang dapat membantu proses dalam pembuatan atau pengembangan UI/UX sebuah produk. Melalui Pttrns, kamu bisa menemukan konten yang tersedia sejak tahun 2012 yang bisa kamu pilih berdasarkan puluhan kategori, tahun, atau tags tertentu.

Adpages

Sumber : Adpages

Nah, jika kamu berfokus pada tampilan website, product pages adalah website yang tepat untuk kamu. Website ini mengumpulkan berbagai tampilan-tampilan website yang apik menurut @tchret. Melalui productpages,kamu akan menemukan inspirasi yang bagus untuk website yang sedang kamu kembangkan.

Nah, itulah 5 Website Untuk Mencari Inspirasi Desain UI/UX. Semoga membantu !

4 Platform Gratis Untuk Belajar UI/UX

UI/UX selalu punya sisi menarik untuk dipelajari. Bahkan, pandemi yang terjadi seakan tidak mampu mengalahkan pesona bidang IT yang satu ini. Permintaan UI/UX-pun semakin naik dari tahun ke tahun. Tak tanggung-tanggung, gaji rata-rata UI/UX Designer pertahunnya mencapai 81-jutaan pertahun atau sekitar 40-ribuan perjamnya. Gaji yang besar ini akan membuat UI/UX adalah salah satu pekerjaan dambaan bagi sebagian orang. Nah, untuk kamu yang ingin menjadi UI/UX Designer, kamu harus mulai belajar dasar-dasar ilmu UI/UX. Eits, jangan khawatir. Kamu bisa mempelajari ilmu ini tanpa mengeluarkan biaya loh. TASOfficial telah merangkum 4 Platform Gratis Untuk Belajar UI/UX

Hackdesign

Hackdesign
Sumber : ChurchMag

Hackdesign adalah situs belajar UI/UX yang paling banyak direkomendasikan. Melalui situs ini, kamu dapat menemukan katalog dari para UI/UX Design untuk berbagai tingkatan. Lebih lanjut, kamu bisa menemukan tutorial dan course material gratis melalui website ini. Keduanya akan dikirimkan melalui email kamu. Setiap minggunya, kamu akan mendapatkan materi, artikel, dan cheat sheets yang akan sangat membantu kamu dalam mengembangkan skill UI/UX

Design Talk

Sumber : Design Talk

Rekomendasi kedua, jatuh pada Design Talk. Platform Design Talk merupapakan platform milik inVision. Berbeda dengan hackdesign, situs ini menyediakan pembelajaran dalam bentuk video dan webinars dari praktisi design di berbagai perusahaan besar, seperti Airbnb, InVision, dan Buffer. Situs ini cocok untuk segala tingkatan, mulai dari pemula hingga advance. Durasi tiap videonya hanya berkisar 1-2 jam saja. Kamu bisa mendapatkan 88 video design talk, dan masih akan bertambah setiap minggunya.

PHPKINGDOM

PHPKingdom
Sumber : Accesify

Selanjutnya, kamu bisa memanfaatkan PHPKingdom sebagai platform kamu untuk belajar UI/UX. PHP kingdom menyediakan banyak materi pembelajaran  teknologi Front End UI. Platform ini sangat cocok untuk kamu yang ingin belajar konsep client-side. Lebih lanjut, PHP Kingdom tidak hanya menyediakan materi pembelajaran loh. PHP Kingdom juga akan mengajak kamu membuat job portfolio sendiri. Cocok untuk mencari kerja kan?

MockPlus

MockPlus
Sumber : MockPlus

Mock Plus Tutorial juga salah satu platform online yang perlu kamu pertimbangkan. Apabila kamu tertarik untuk mendalami ilmu wire-framing dan mock-up, MockPlus adalah platform yang tepat untuk kamu. MockPlus juga sangat cocok untuk kamu yang ingin belajar Rapid Prototyping. Mockplus akan membuat desainmu jauh lebih cool dan terarah.

Baca Juga : 7 REKOMENDASI TOOLS UNTUK UI/UX DESIGN

Nah, itulah 4 Platform Gratis Untuk Belajar UI/UX. Selamat Belajar!

Meraba Prediksi Trend Desain Grafis Di Tahun 2021

Tak terasa 2020 akan segera usai. Seperti tahun-tahun sebelumnya trend desain grafis selalu menjadi berita besar khususnya bagi para desainer. Bagaimana tidak, desainer harus selalu mengerti trend desain grafis pada tiap tahunnya, agar produk atau bisnisnya dapat sejalan dengan minat orang-orang di dunia. Untuk itu, TASOfficial akan mencoba meraba prediksi trend desain grafis di tahun 2021. Perlu kamu ingat, semua ini bersifat prediksi dan tidak benar sepenuhnya. Bisa saja prediksi ini gagal dan nyatanya akan muncul trend desain grafis lain yang akan mendominasi tahun depan.

3D Desain

Sumber : Pinterest

Prediksi trend desain grafis pertama adalah 3D Desain. Sepanjang 2020, 3D Desain memang booming. Angka peminatnya juga semakin bertambah dari waktu ke waktu. Selain itu, terdapat kecenderungan 3D Desain dengan komposisi lebih mengagumkan. Penggunaan 3D desain akan memberikan pengalaman nyata pada penggunanya, seperti pada icon atau tombol aplikasi. Hal tersebut dapat menciptakan pengalaman sentuhan unyuk pengguna dan mengurangi kerataan tanpa mendominasi estetika visual layar. Beberapa desainer bahkan menambahkan sedikit bumbu movement dan animation untuk membuat produk mereka lebih stand out dari pesaingnya

Flat Desain

Sumber : Freepik

Flat desain juga merupakan tren desain yang mungkin akan bertengger tahun depan. Trend ini sebenarnya telah muncul sejak 5 tahun lalu. Mode ini sempat meredup sebelum akhirnya bersinar kembali. Saat ini banyak brands dan perusahaan yang menggunakan flat desain untuk website hingga akun sosial media mereka. Dengan flat icon, kamu akan lebih mudah mengkomunikasi makna produkmu tanoa harus memberikan banyak kata-kata. Flat illustrations juga terbukti lebih bisa menarik konsumen daripada stock photos.

Muted Color Palettes

Trend Desain
Sumber : Design Your Way

Muted color adalah muted adalah warna sekunder yang mendekati warna abu-abu. Kamu dapat mendapatkan warna ini dari gradasi terpucat dari warna cerah. Ciri khas muted color adalah memiliki tingkat saturasi yang rendah (kebalikan vivid color). Warna-warna muted akan memberikan kesan safe & secure pada pemiliknya. Selain itu, dengan warna ini kamu dapat mendapatkan kesan natural dan organik. Karena alasan itulah banyak brand kesehatan maupun wellness brand menggunakan warna ini pada produk-produk mereka

Geometric Shapes

Sumber : Banner Snack Blog

Tahun lalu, abstrak desain banyak mendominasi trend desain. Banyak desainer menggunakan flowing dan abstrak desain untuk mengisi desain mereka, Nampaknya, tahun 2021 nantinya akan muncul trend yang berbeda. Desainer mulai menggantikan desain abstrak dengan rigid, pola dan hard edge shapes. Penggunaan rigid akan memberikan kontras pada background muted colors.

Doodle Design

Sumber : Shopee

Last but nor least, doodle design mungkin akan menjadi trend desain pada 2021 nanti. Tren yang cukup menarik dan kreatif yang akan mulai banyak digunakan pada tahun 2020 adalah kombinasi foto dan gambar atau doodle. Doodling nampaknya menjadi sebuah trend yang menyenangkan dalam dunia ilutrasi jauh sebelum trend ini mulai mulai. Doodling menciptakan  peluang besar untuk menciptakan sebuah karya yang unik.

Nah, itulah artikel mengenai meraba prediksi trend desain grafis di tahun 2021. Oh ya, jangan lupa cek artikel yang menjadi inspirasi artikel ini di link ini dan ini. Kira-kira prediksi mana yang bakal benar-benar terjadi?