Kenali Algoritma Youtube untuk mendapatkan Viewers Maksimal

Kenali Algoritma Youtube untuk mendapatkan Viewers Maksimal – Hai sobat tekno! Kamu tahu nggak sih, bahwa Youtube merupakan wadah media paling besar di dunia?. Pengguna aktif Youtube di dunia mencapai 2,41 miliar pada kuartal II/2022 (Business of Apps). Nilai tersebut naik 1,58% dibandingkan pada kuartal sebelumnya sebesar 2,38 miliar pengguna. Jumlah pengguna juga meningkat 5,42% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) sebanyak 2,29 miliar. Melihat trennya, jumlah pengguna platform video buatan Jawed Karim, Steve Chen, dan Chad Hurley tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Seiring hal tersebut, pendapatan nya terus meningkat hingga mencapai US$28,8 miliar pada 2021.

Dengan banyaknya pengguna youtube, tentu banyak yang ingin berbondong-bondong memanfaatkan platform tersebut untuk dijadikan media iklan. Di sisi lain, banyak juga yang ingin mencari pundi pundi penghasilan di platform tersebut. Simbiosis mutualisme ini menjadi senjata platform ini untuk terus eksis, apalagi di era pasca pandemi.

Dengan memakai Youtube untuk membuat karya dalam bentuk video, kamu akan mendapatkan monetize dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.

Apa saja?

  • Subscriber : 1000
  • watchtime : 4000 jam

Ketentuan yang lain adalah sudah melakukan verifikasi 2 arah untuk mengamankan akun kamu dan tidak adanya teguran mengenai konten-konten mu.

Jika channel mu sudah memenuhi kriteria tersebut, kamu akan mempunyai kesempatan untuk di monetize

Semakin banyak watchtime dan Subscriber, kesempatan untuk memaksimalkan monetize juga akan semakin besar. Nah, untuk itu kamu perlu tahu bagaimana caranya agar kamu bisa mendapatkan viewers maksimal.

Algoritma Youtube

Selain itu, untuk formulasi perhitungan di atas, terciptalah sebuah algoritma untuk menentukan video-video yang akan ditampilkan di beranda. Dengan algoritma tersebut, kamu bisa diberikan privilege untuk mendapatkan lebih banyak viewers.

Apa itu?

Algoritma tersebut adalah “search and Discovery system”. Jadi selain kamu berjelajah dengan menuliskan keyword video yang akan kamu tonton, Youtube akan menampilkan video rekomendasi lain. Ada 6 bagian yang menjadi objek algoritma dalam menempatkan video, yakni di bagian hasil pencarian, homepage, trending stream, pada daftar deskripsi, suggested video stream dan notifikasi.

Tujuan dari memberlakukan algoritma di atas antara lain untuk membantu viewers dalam menemukan video yang akan kamu tonton, dan mengoptimalkan kepuasan pengguna beserta engagement nya.

Sejarah terciptannya Algoritma Youtube

Di tahun 2016, Youtube merilis sistem algoritma mereka. Dengan algoritma tersebut, youtube berfokus pada interaksi pengguna terhadap video yang mereka tonton. Sistem tersebut menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang diklaim untuk bisa mempelajari lebih dari 80 miliar feedback audiens dengan menyesuaikan waktu dan berbagai pertimbangan nya.

Ada 4 jenis feedback yang menjadi pertimbangan Youtube, apa saja?

1. Banyak Video yang ditonton

feedback ini menjadi acuan utama. Semakin banyak viewers akan mengundang viewers yang lebih banyak lagi. Oleh karena itu, saat ada video yang viral, maka akan sangat mengangkat channel tersebut dan akan berdampak pada video-video lain nya.

2. Lama menonton sebuah video (watch time)

Selanjutnya, sebuah video akan dicari watch time nya dengan seberapa lama penonton menyaksikan video. Youtube menetapkan waktu minimal 3 menit untuk mendapatkan iklan. Waktu ini diperoleh dari rata-rata waktu tonton audience sebesar 30% dari durasi total video. Oleh karena itu biasanya para youtuber menetapkan waktu durasi video mereka minimal 10 menit, agar memperoleh paling tidak 1 iklan dengan watch time 3 menit.

3. Session Time

Session time merupakan banyak waktu tonton video pada satu kali kunjungan. Apakah kamu pernah berfikir, setelah seseorang menonton video mu dan kemudian mereka mencari video kamu yang lain di channel mu karena konten yang kamu buat menarik?. Itu lah salah satu faktor pertimbangan dari algoritma ini. Youtube akan menghitung durasi kamu menonton video dari channel mu dalam sekali berkunjung.

4. Like dan Dislike

Jumlah likes dan dislike juga menjadi pertimbangan yang tidak boleh dilewatkan.

Setelah mengetahui cara kerja Algoritma nya, kini saatnya mengoptimalkan channel youtube mu berdasarkan Algoritma Youtube. Tunggu di post berikutnya ya guys…

Baca juga artikel kami mengenai Syarat Monetisasi Pengguna Youtube

3 kebiasaan yang bikin kamu jadi Developer Professional

Sebelum kita mulai, kamu perlu memahami apa perbedaan Programmer dan Developer. Karena masih banyak yang beranggapan bahwa programmer dan developer memiliki tingkat pekerjaan yang sama. Kira-kira bener nggak ya??

Programmer

Programmer merupakan seseorang yang mampu menyelesaikan masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman. Seorang Programmer paling tidak memiliki satu bahasa pemrograman untuk dijadikan senjata dalam menyelesaikan sebuah project. Biasanya para programmer merupakan single fighter dan bekerja sendiri.

Developer

Sedangkan Developer merupakan programmer yang tidak hanya memiliki kemampuan coding, tapi juga mereka yang memiliki paket lengkap untuk membuat produk. Seperti yang kita ketahui, untuk pembuatan sebuah produk software atau yang berhubungan dengan Teknologi Informasi tidak hanya mengandalkan skill koding saja, namun hal-hal lain dalam proses pembuatannya seperti kinerja, maintenance, security dan lain sebagainya.

Berbeda dengan programmer yang biasanya hanya menguasai satu bahasa pemrograman saja, Developer dituntut untuk dapat menggunakan banyak sistem dan banyak bahasa. Selain bekerja dengan tim, Developer adalah tipe orang yang mampu berkomunikasi dengan baik untuk menyelaraskan produk yang akan di buat.

Jadi, inti nya, programmer bisa dikatakan seorang penyelesai masalah dan Developer bisa dikatakan seorang yang tidak hanya menyelesaikan masalah namun punya kinerja yang terstruktur dan disiplin.

Cara menjadi Developer Professional

Nah, untuk menjadi developer professional tentu kamu harus mengetahui batas kemampuan mu terlebih dahulu. Dengan menetapkan batas itu, kamu akan lebih mudah menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini. Berikut kebiasaan yang harus diterapkan untuk menjadi programmer professional,

1. Coding terus dan terus

Sempatkan waktu untuk mengasah kemampuan coding mu setiap hari. Ingat ya… SETIAP HARI!. Tak masalah mengasah dengan bahasa pemrograman apa dan project apa. Kamu bisa buka visual studio code dimanapun kamu berada, baik di rumah, cafe maupun di tempat kencan. Kenapa? biasanya ketika kita skip koding saat weekend, pada hari senin nya kamu akan merasa lemot untuk memulainya kembali. Apalagi jika kamu skip koding karena sedang cuti selama 1 minggu. Kamu akan merasa seperti orang yang tak tahu arah, bengong kesana kemari mencari alamat. Untuk itu sangat penting mengasah atau me refresh skill koding mu setiap hari untuk menjaga Flow, momentum dan disiplin dalam ber koding.

(Tips : Gunakan GitHub agar profilmu terlihat keren)

2. Mencoba Sesuatu yang baru

Halahh, koding pakai bahasa yang dikuasai aja jatuh bangun, apalagi disuruh coba sesuatu yang baru. Eiitsss, itu merupakan mindset yang kurang pro ya guys. Untuk permulaan, tak harus belajar bahasa pemrograman baru. Kamu bisa mencoba mengganti editor baru atau OS baru. Misalkan, ketika kamu terbiasa menggunakan VS Code, coba bulan ini kamu menggunakan android studio, atau kamu kamu yang terbiasa menggunakan Mac Os bisa menginstal OS ubuntu. Tantangan ini yang nantinya akan menjadi batu loncatan untuk berfikir out of the box dan menambah tingkat professionalitas kamu.

3. Menerapkan Pradigma di setiap aspek

Kamu pasti punya senjata untuk mengerjakan project agar hasil yang didapatkan sesuai dan cepat. Namun, gimana kalau senjatamu tidak bisa digunakan untuk bahasa pemrograman lain? atau teknik yang biasanya kamu gunakan di bahasa tertentu tidak bekerja jika diterapkan ke bahasa yang lain?. Berkaitan dengan tips nomor 2, kamu akan terbiasa menyelesaikan suatu masalah tidak dengan satu jalan saja. Kamu akan berlatih untuk memecahkan masalah dengan berbagai macam solusi. Jadi, ketika cara biasa tidak berhasil, kamu akan terbiasa mencari solusi lain untuk memecahkan nya. Sehingga untuk project selanjutnya, kamu akan mempunyai perpustakaan solusi untuk project kamu.

Itulah kebiasaan-kebiasaan yang bisa bikin kamu jadi developer professional. amati ilmu-ilmu mengenai proses pembuatan produk secara terstruktur maka, kamu akan satu level lebih tinggi dibandingkan hanya sebagai pemecah masalah saja.

Kamu bisa baca juga artikel kami mengenai PROGRAMMER’S TALK : APA ENAKNYA MENJADI TECH LEAD?