Tutorial Desain Ip, Routing dan Firewall Menggunakan Packet Tracer – Assalamualaikum, selamat datang di blog saya, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan ilmu yaitu membuat desain IP,Routing, dan Firewall menggunakan Cisco Packet Tracer.
Sebelumnya masuk ke tutorial membuat desain IP,Routing, dan Firewall menggunakan Cisco Packet Tracer, apakah kalian tahu apa itu IP,Routing dan Firewall?
Internet Protocol Address (IP) adalah sebaris angka atau alamat yang dimiliki setiap komputer, ponsel, atau gawai “pintar” lainnya yang terhubung melalui internet. Angka-angka ini berbeda di setiap perangkat dan digunakan untuk menghubungi satu sama lain.
Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secam statis ke router lain.
Firewall adalah sistem keamanan yang melindungi komputer Anda dari berbagai ancaman di jaringan internet seperti serangan virus, malware, spam, dan serangan jenis yang lainnya.
Dan apakah fungsi firewall itu?
pengontrol sekaligus pengawas arus paket data yang mengalir pada jaringan computer.
pos keamanan jaringan yang memeriksa, memyaring, membatasi, atau menolak semua aktivitas yang terjadi pada komputer dan bekerja otomatis sesuai kriteria dari alamat IP komputer sumber.
Mencegah agar informasi tidak bocor kemana mana dan tetap menjaga privasi informasi tersebut.
firewall digunakan untuk memblokir atau melarang sebuah konten website dari alamat yang spesifik pada perangkat komputer anda.
Setelah mengetahui pengertian dari IP, Routing dan firewall serta beberapa fungsi firewall, mari kita langsung ke tutorial membuat Desain IP, Routing dan Firewall.
1.Buatlah desain jaringan topologi seperti gambar dibawah ini.
Gambar di atas merupakan jaringan topologi yang menggunakan perangkat sebagai berikut:
2 switch 2960
1 router
3 pc computer
3 pc laptop
(untuk menghubungkan semua perangkat gunakan kabel ”Automatically Choose Connection Type”.)
2. Masuk ke router atur Interface FastEthernet0/0 dan FastEthernet 1/0.
(Gambar di atas FastEthernet0/0 menggunakan IP Address 200.20.10.1 dan FastEthernet1/0 menggunakan IP Address 200.20.20.1)
3. Masukkan IP masing- masing pc computer dengan menggunakan IP static.
8. Untuk melihat sukses atau tidaknya firewall yang sudah kita setting tadi lakukan ping antara pc2 komputer dengan pc laptop 1.
Jika muncul tulisan seperti gambar di atas berarti konfigurasi firewall yang kita buat berhasil. yang bertuliskan “destination host unreachable” yang berarti host tujuan tidak dapat di jangkau, karena kita tadi sudah mengatur firewall. Dengan demikian firewall Menjadi pengatur lalu lintas atau trafik data terhadap jaringan satu dengan jaringan yang lain.
Nah, dengan demikian Tutorial Membuat Desain Ip, Routing dan Firewall Menggunakan Packet Tracer. Semoga dengan artikel ini dapat membantu teman-teman untuk belajar Packet Tracer.
Mengenal Lebih Dalam Desain IP, Routing, dan Firewall – Hai, Sobat Tekno.
Kali ini kita akan membahas sesuatu yang berhubungan dengan jaringan lagi. Kita akan membahsa lebih detail lagi apa itu Desain IP, Routingm dan Firewall. Langsung saja kita bahas di bawah ini.
Desain IP
Pengertian
Praktik perencanaan dan perancangan jaringan komunikasi. Desain jaringan mencakup hal-hal seperti analisis jaringan (network analysis), pengalamatan IP (IP adressing), pemilihan perangkat keras (hardware choosing), dan perencanaan implementasi (implementation planning).
Tujuan dan Fungsi
Tujuan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi data sambil meminimalkan biaya.
Fungsi dapat dilakukan pada tingkat antar-organisasi, organisasi, atau departemen serta persyaratan yang dihasilkan selama analisis.
Macam-macam detail Infrakstruktur jaringan
Network map atau peta jaringan yang jelas.
Structure (struktur) dan layout (tata letak) kabel yang dibutuhkan.
Quantity (jumlah), types (jenis), dan location (lokasi) semua perangkat di jaringan.
Struktur pengalamatan IP atau IP addressing Anda.
Terakhir, yaitu detail architecture (arsitektur) dan proses keamanan jaringan atau network security Anda.
Tujuan dan Fungsi Network Design
Tujuan utama adalah untuk memenuhi kebutuhan komunikasi data sambil meminimalkan biaya.
Berfungsi sebagai dasar dan untuk monitoring (pemantauan) jaringan yang efektif.
Cara mendesain jaringan
Identifikasi kebutuhan
Menilai keadaan jaringan sekarang
Merancang topologi jaringan
Memilih hardware dan software
Rencana implementasi dan pengembangan selanjutnya
Routing
Pengertian
Proses pengiriman data atau informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router adalah perangkat yang digunakan untuk menjalankan fungsi routing tersebut.
Contoh Routing
Mengirim pesan dari satu komputer ke komputer lain
Telepon melalui jaringan internet
Mengirim data ke jaringan komputer.
Fungsi Routing
Untuk mengkonfigurasikan 2 buah router atau lebih agar bisa saling terhubung dan mengirim pesan ping antar satu dengan lainnya.
Cara kerja Routing
Di dalam sebuah jaringan komputer, ada yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP atau IP berfungsi sebagai alamat pengiriman paket data agar bisa sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). Tugas TCP/IP dibagi mulai dari mengirim paket data hingga menerima paket data dalam sistem.
Baca Juga : Trend Bahasa Pemrograman Tahun 2021 Terbaik Datagram tersebut memiliki alamat tujuan paket data dikirimkan. IP kemudian memeriksa alamat pada paket data untuk kemudian disampaikan ke perangkat tujuan. Jika alamat tujuan datagram ada di satu jaringan dengan perangkat asal, maka data tersebut akan langsung disampaikan. Namun, jika alamat tujuan data tidak ada di jaringan yang sama maka akan diteruskan ke router lain yang lebih tepat.
Routing sendiri merupakan proses yang dialami data untuk mencapai tujuan di jaringan komputer. Konsep dasar routing sendiri berada di lapisan jaringan TCP/IP. Pada lapisan ini terjadi proses memberi alamat di setiap user komputer. Data-data yang dikirim dari perangkat dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang dikenal sebagai IP.
Pengertian IP (Internet Protocol) Address
IP Address atau alamat IP adalah identitas numerik yang diberikan pada sebuah perangkat komputer agar bisa berkomunikasi dengan komputer lain. Tanpa alamat IP, pastinya komputer akan sulit terhubung dengan komputer lain. Alamat IP terdiri dari 4 blok bilangan desimal dengan nilai mulai dari 0 hingga 255, contohnya adalah: 192.168.1.2.
Alamat IP sebenarnya tidak diberikan pada unit komputer melainkan pada antarmuka jaringan di dalam sebuah komputer. Sebuah komputer bisa saja memiliki dua antarmuka jaringan sehingga memiliki dua alamat IP yang berbeda. Alamat IP pada komputer bersifat unik, artinya tidak boleh sama dengan komputer lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengindari adanya kesalahan pengiriman data.
Jenis Routing Pada Jaringan Komputer
Jika dibedakan berdasarkan pengiriman paket data pada routing, kita bisa membedakan routing menjadi 2 yaitu langsung dan tidak langsung:
Routing Langsung. adalah sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Misalnya sebuah komputer dengan alamat IP 192.167.1.3 mengirim data ke komputer lain dengan alamat IP 192.167.1.2 maka data akan langsung dikirim ke alamat IP tersebut
Routing Tidak Langsung. adalah proses pengiriman data melalui proses pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat host yang dituju. Misalnya komputer dengan IP 192.167.1.3 ingin mengirim data ke komputer dengan IP 192.167.1.2, sebelum ke host tersebut harus menuju ke komputer dengan IP 192.167.1.4 terlebih dulu.
Kemudian untuk membedakan routing berdasakan jenis konfigurasi menjadi:
Minimal Routing, adalah proses routing sederhana yang biasanya hanya untuk pemakaian ruoting lokal saja
Static Routing, adalah proses routing yang digunakan pada jaringan yang menggunakan sedikit router dan konfigurasi routing yang tidak berubah dalam waktu lama.
Dinamic Routing, adalah proses routing yang digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router secara otomatis membuat routing baru. Routing dinamis merupakan protokol routing yang digunakan untuk menemukan jaringan serta untuk melakukan update pada routing table pada router.
Jika bisa dijelaskan secara umum, pengertian routing adalah proses mengirim dan menerima dari dari perangkat sumber ke perangkat tujuan. Kedua perangkat sama-sama memiliki alamat IP untuk memudahkan pengiriman paket data. Jika alamat IP yang dituju sesuai yang diinginkan oleh pengirim, maka paket data akan diteruskan. Memahami routing adalah hal dasar yang harus Anda persiapkan saat mempelajari jaringan komputer secara mendalam.
Firewall
Pengertian
Firewall adalah sistem keamanan yang melindungi komputer Anda dari berbagai ancaman di jaringan internet. Firewall ini bekerja sebagai sekat atau tembok yang membatasi komputer dari jaringan internet. Melalui “tembok api” inilah Anda bisa mengatur data, informasi, dan kegiatan apa yang boleh lalu lalang dari jaringan internet ke komputer dan begitu pula sebaliknya.
Macam-macam firewall
Firewall berbasis hardware merupakan piranti keras yang terdapat dalam sistem jaringan, misalnya router. Firewall macam ini memerlukan konfigurasi untuk dapat bekerja secara efektif. Untuk dapat bekerja, firewall menggunakan teknik filter untuk menentukan packet utama, sumber, dan tujuannya. Secara internal sistem akan membandingkan data menurut aturan yang ditetapkan. Kemudian, ia memutuskan data mana yang perlu di-drop atau diteruskan ke tujuan.
Firewall berbasis software merupakan solusi untuk perlindungan jaringan bagi pengguna internet di rumah. Biasanya firewall ini diciptakan dalam bentuk aplikasi terpisah maupun sebagai fitur tambahan dari anti-virus. Jenis firewall macam ini melindungi trafik inbound dan juga outbound, selain juga menghindarkan Anda dari virus Trojan serta Worm.
Fungsi Firewall
Melindungi data dari Hacker dan pengguna tidak terotorisasi
Block pesan yang tidak diinginkan
Block konten yang tak diinginkan
Membuat game online lebih aman dan nyaman
Monitor bandwidth
Mengakses Layanan VPN
Cara kerja Firewall
Pertama, packet filtering atau stateless. Artinya, firewall menggunakan aturan tertentu untuk melihat boleh tidaknya suatu data masuk ke jaringan. Setiap packet diperiksa secara sendiri-sendiri atau dalam isolasi. Jika packet dikirim dalam grup, maka setiap packet akan diperiksa secara satu per satu.
Ketika sebuah packet dianggap berbahaya maka ia takkan diijinkan masuk. Sebaliknya, ketika packet dianggap aman maka dia akan diteruskan ke sistem yang meminta.
Kedua, proxy service. Ini merupakan aplikasi yang bekerja sebagai penghubung antara sistem jaringan. Aplikasi proxy berada di dalam firewall dan bertugas untuk memeriksa packet yang saling ditukarkan dalam jaringan.
Sistem ini bisa dikatakan lebih efektif. Sebab, semua informasi yang diperiksa secara tersentralisasi. Cara kerja macam ini bisa dikatakan lebih canggih karena proxy service berusaha menciptakan hubungan antarjaringan yang mirip. Proxy seolah menghubungkan jaringan secara langsung, padahal ia hanya berusaha meng-copy mekanisme yang mirip.
Ketika firewall selesai memeriksa packet, ia kemudian akan merespons dengan salah satu dari tiga cara. Pertama, accept atau terima. Artinya, firewall akan memperbolehkan trafik untuk melewati jaringan. Kedua, reject atau tolak. Ini berarti firewall menolak trafik untuk lewat dan membalasnya dengan tampilan “unreachable error”. Terakhir, drop atau lewati di mana firewall menolak trafik tanpa mengirimkan pesan.
Nah, demikian merupakan Mengenal Lebih Dalam Desain IP, Routing, dan Firewall. Semoga dengan artikel ini bisa memberi pengetahuan lebih dan menjawab pertanyaan seputar teknologi jaringan.
If you wish to understand how to purchase essays online, you are in the right place. Once you locate an essay writing website on the internet, the most crucial issue is it has been vetted by a professional (lebih…)
Tutorial Cara Membuat Jaringan Topologi Cisco Packet Tracer – Hai, Sobat Tekno.
Jaringan Topologi merupakan metode atau cara yang dipakai agar dapat terkoneksi satu komputer dengan komputer lainnya.
Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dapat menggunakan kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel).
Pada pelaksanaannya, ada beberapa macam topologi pada suatu jaringan komputer yang dipakai sesuai dengan skala jaringan, tujuan, biaya, dan penggunanya. Beberapa macam topologi tersebut adalah topologi ring, topologi bus, topologi star, topologi mesh, dan topologi tree.
Perangkat Yang Dibutuhkan
Terdapat beberapa perangkat yang dibuthkan untuk membuat topologi jaraingan. Berikut merupakan pernagkat yang dibutuh di Packet Tracer :
-18 Komputer
-12 Laptop
-1 Server
-3 Wifi
-2 Router
-2 Switch
Masing-masing switch dan router terhubung dengan 18 komputer, 3 wifi, 12 laptop. Setiap komputer dan laptop mempunyai IP Address dengan level dan kelompok yang sama. Tampilan akhirnya akan seperti dibawah ini
Langkah-langkah pembuatan jaringan diatas
1. Buatlah 2 switch dan 2 router
Switch dan router dapat di temukan di toolbar bawah, pada bagian ‘SWITCHES” DAN “ROUTERS”. Pilih tipe yang mana saja, tiap tipe mewakilkan tipe-tipe switch dan router yang dikeluarkan oleh cisco.
2. Hubungkan router dengan masing-masing switch. Buatlah 9 komputer pda tiap tiap switch,sehingga terdapat 18 komputer yang terhubung dengan 2 switch.
Setelah 18 komputer sudah dibuat, kemudian hubungkan komputer-komputer tersebut ke switch. Karena yang terhubung adalah 2 perangkat yang berbeda, maka pakai lah kabel straight sebagai media transmisinya.
Ketika pertama kali komputer disambungkan dengan kabel ke switch, lingkaran hijau yang ada di switch, akan berwarna kuning. Hal ini menandakan bahwa hubungan tersebut masih di inisialisasi, jika media transmisi yang digunakan benar, maka lama kelamaan indikator tersebut akan berubah warna menjadi lingkaran hijau tetapi jika salah, maka akan berwarna merah.
3. Hubungkan tiap-tiap router dengan router yang berada ditengah memakai kabel cross.
Mengapa media yang dipakai kabel cross? Karena fungsi dari cross adalah menghubungkan antara dua device yang sama. Kabel cross dapat ditemukan di tool bar “connections”.
4. Buatlah 1 buah server yang terhubung dengan switch.
Server dapat ditemukan di toolbar “END DEVICE”. Hubungkan server dengan switch menggunakan kabel straight. Server disini bisa difungsikan sebagai storage data (data werahaouse) atau sentral prosesing (semua proses dilakukan oleh server.
Pengaturan fisik untuk jaringan sudah selesai sampai disini. Semua perangkat sudah terhubung secara fisik. Untuk melakukan pengiriman data, masih diperlukan sebuah alamat yang unik pada setiap computer yang terhubung. Hal ini dilakukan agar, data terkirim sesuai sasaran dan switch bisa menentukan ke alamat mana data tersebut dikirim.
Ada 2 tipe Address:
IP Static
DHCP (IP Dynamic)
Untuk sekarang kita akan mengkonfigurasi IP DHCP (IP Dynamic). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Klik computer yang ingin di konfigurasi IP Address nya, kemudian akan muncul window baru,
Klik tab desktop,
Akan muncul menu, pilih IP Configuration,
Klik bagian IP DHCP maka IP akan terisi secara otomatis,
Ulangi Langkah 1-4 sampai semua computer mempunyai IP Address yang berbeda.
Setelah semua computer telah dikonfigurasi IP Addressnya, sekarang waktunya mencari tahu apakah jaringan sudah terbentuk sempurna atau belum, dengan cara menge-ping computer yang bersebrangan dengan cara:
Klik computer yang ingin menge-ping computer lain, kemudian akan muncul window baru.
Klik tab desktop.
Masuk ke menu Command Prompt
Dan ketiklah perintah Ping 192.168.10.4 IP Address computer tujuan.
Ping sukses menandakan jalur komunikasi data antar 2 perangkat tersebut sudah terhubung dan siap.
Demikian merupakan Tutorial Cara Membuat Jaringan Topologi Cisco Packet Tracer. Semoga dengan tutorial ini bisa membantu teman-teman untuk membuat topologi jaraingan di Packet Tracer.
Apa itu Packet Tracer? merupakan sebuah cross-platform visual simulasi alat yang dirancang oleh Cisco Systems. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat topologi jaringan dan meniru modern jaringan komputer.
Cara mendownload
1. Cara yang pertama adalah Buka Chrome, lalu search “Download Cisco Packet Tracer 6.2 Windows”.
2. kemudian, Klik dua kali untuk memasuki website tersebut.
5. Proses download berlangsung tunggu sampai selesai.
6. Anda sudah berhasil mendownload Version (No Tutorial), Size 55MB.
7. Cari file yang sudah di download tadi.
8. Setelah itu double klik pada software nya.
Cara Menginstall
Setelah download, step berikutnya adalah kita lanjut menginstalnya, setelah file dibuka akan muncul tampilan Set Up. klik “Next”
1. Pilih “I Accept The Agreement” lalu next.
2. Setelah AgreementPada select destination location pilih folder installasi misalnya C:\Program Files\Cisco Packet.
3. klik “next” lagi.
4. Setelah next, akan Muncul tampilan select additional tasks lalu centang “Creat a desktop icon” dan klik “next”.
5. Pilih install untuk mulai menginstall.
6. Proses installasi sedang berjalan tungggu sampai selesai.
7. Setelah proses selesai, pilih OK untuk restart computer.
8. Lalu pilih finish.
9. Tampilan Packet Tracer.
Gambar diatas adalah tampilan Packet Tracer 6.2 . Apabila tampilan sudah seperti gambar di atas berarti siap digunakan. Terdapat berbagai fitur di dalam Cisco Packet Tacer 6.2 dan di setiap fitur mempunyai fungsi masing-masing.
Kesimpulan nya, Aplikasi ini merupakan aplikasi untuk membuat simulasi jaringan atau untuk membuat sebuah topologi jaringan. Aplikasi ini juga dilengkapi oleh berbagai fitur untuk memudahkan kita dalam pembelajaran.
Demikianlah merupakan Tutorial Mendownload dan Menginstall Cisco Packet Tracer. Semoga dengan tutorial diatas bisa membatnu teman-teman untuk menginstall Packet Tracer.